Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaligrafi Karya Santri Ini Dipamerkan di Turki hingga Maroko, Banjir Pemesanan Saat Ramadhan

Kompas.com - 23/04/2021, 17:34 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Jimly Ashari, santri Ponpes Darussholah di Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, dikenal mahir di bidang seni kaligrafi.

Bahkan, karyanya sudah dipamerkan di berbagai negara, mulai dari, Irak, Aljazair, Maroko, Dubai hingga Turki.

Karya seni kaligraginya dipamerkan di Aljazair pada tahun 2013 lalu. Kemudian, di Malaysia pada tahun 2015, di Turki tahun 2016.

Di Dubai tahun 2018, di Iran tahun 2020 dan di Maroko tahun 2021.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Jimly ini juga kerap meraih berbagai prestasi tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Penerbangan Internasional Singapura-Bali Kembali Beroperasi 4 Mei, tapi Bukan untuk Wisatawan

Salah satunya meraih juara harapan dalam lomba kaligrafi di Turki pada 2016 lalu.

Di tingkat nasional, dia juga pernah juara harapan dua khat naskhi di festival kaligrafi Asean yang diselenggarakan di Jombang 2017 lalu. Selain itu, berbagai prestasi lainnya.

“Saya juga sempat diminta membuat hiasan mushaf di Malaysia,” kata Jimly, saat ditemui di ponpes, Rabu (21/4/2021).

Belajar kaligrafi sejak SMP

Dia mengaku, sudah menekuni ilmu kaligrafi sejak masih kelas VII SMP. Di pesantren, dia memilih mengembangkan kemampuan seni Islam.

Dia membutuhkan waktu sekitar dua tahun bisa menuis kaligrafi.

Jimly menerangkan, proses belajar kaligragi hingga karyanya dipamerkan di tingkat internasional berawal saat dirinya belajar pada seniman dan kaligrafer asal Malang, yakni ustaz Bambang.

“Berkat beliau, karya saya bisa dipamerkan di Aljazair,” ucap dia.

Selain itu, alumni IKIP PGRI Jember itu juga belajar pada beberapa guru lainnya dari luar negeri.

Di antaranya Ustaz Belaid Hamidi dari Maroko dan Ustaz Ehab Thabet Ibrahem dari Palestina.

“Pembelajaran itu dilakukan secara online,” tutur dia.

Jimly belajar pada Ustaz Ehab Ibrahem Thabet Palestina sudah lebih dari lima 5 tahun.

Sampai sekarang proses pembelajaran kaligrafi masih tetap berlangsung.

Karena belajar tidak boleh berhenti meskipun sudah mampu, namun harus tetap diasah.

Tak hanya itu, dia juga belajar Ustaz Ehab Thabet Ibrahem yang dikenal sukar untuk menjadi muridnya di bidang kaligrafi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com