Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Video Viral Pemuda Mengamuk di RSA UGM, Berawal Panik Saat Temannya Kritis

Kompas.com - 23/04/2021, 17:18 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan sekelompok pemuda mengamuk di ruang IGD Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Senin (19/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

Dalam unggahan video dan foto itu, pemilik akun Facebook atas nama Ike Susanti menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

"Saya sedang menunggu bapak saya yg sedang kritis di ruang ugd, karena aturan di ugd hanya memperbolehkan 1 penunggu dlm ruangan, saya bergantian masuk ke ruangan dg saudara saya yg lain, dan saat itu kebetulan saya yg sedang di luar," tulis Ike Susanti.

Baca juga: Video Viral Pemuda Maki-maki Tenaga Kesehatan di IGD RSA UGM

Saat sedang berada di luar IGD itu, tiba-tiba datang sekelompok pemuda dengan menggunakan mobil.

Satu di antara remaja itu diketahui sedang sakit dan membutuhkan pertolongan. Karena diduga tidak segera mendapat pelayanan, rekan mereka kemudian mengamuk dan memaki petugas RS.

"Teriak2 keras dan berbicara kasar ,yg diketahui dia sedang dlm kondisi mabuk parah .utk pasien mgkin saya msih bs maklum..tp yg saya sayangkan, teman yg menemani pasien ini seketika setelah pasien masuk, langsung memaki semua nakes di dlm Ugd itu.saya melihat dg mata kepala saya sendiri,nakes yg di dlm rmh sakit itu di caci maki dengan kasar,keras dan di tantang2," tulisnya.

"Kita semua yg berada di dlm ruang Igd, keluar & menegur mereka, tp mereka mlh semakin mengeluarkan kata2 "sumpah bahwa semua pasien yg berada di ugd akan mati". Menyulut emosi, semua orang di sana tdk terima dan terjadilah keributan seperti di video," tambahnya di postingan tersebut.

Baca juga: Pemuda yang Maki-maki Nakes RSA UGM Minta Maaf dan Sesali Perbuatannya

Pelaku kesal soal pelayanan

Setelah rekaman video tersebut viral di media sosial, jajaran Reskrim Polsek Gamping langsung bergerak cepat untuk menindaklanjuti masalah itu.

Hasilnya, pada Jumat (23/4/2021), empat pemuda yang mengamuk di RS itu berhasil diketahui identitasnya dan langsung dipanggil untuk dimintai keterangan.

Salah satu pelaku DA (23) mengatakan, saat kejadian itu ia mengaku panik dengan kondisi temannya yang diketahui sakit parah.

"Saya panik, teman saya sakit tapi belum ada pelayanan. Teman saya sakit muntah darah sama asam lambung, sama paru," ungkapnya.

Namun demikian, ia menyesali perbuatan yang dilakukan tersebut.

"Saya pelaku yang membuat gaduh di Rumah Sakit UGM, Saya meminta maaf kepada seluruh warga Yogyakarta, khususnya Rumah Sakit UGM dan lebih terkhusus kepada keluarga besar Mba Ike yang bapaknya meninggal dunia. Saya turut berduka cita," ucapnya.

Baca juga: Gangren Jadi Gejala Baru Covid-19, Ini Penjelasan Dokter RSA UGM

Berhasil dimediasi

Kanit Reskrim Polsek Gamping AKP Fendi Timur mengatakan, setelah meminta keterangan terhadap para pelaku tersebut, pihaknya langsung melakukan mediasi terkait masalah itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com