Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 di Riau Sangat Cepat, Muncul Klaster Keluarga hingga Melayat

Kompas.com - 23/04/2021, 13:01 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau meningkat tajam sejak sepekan terakhir.

Berdasarkan data per Kamis (21/4/2021), jumlah total kasus positif Covid-19 di Bumi Melayu sudah mencapai 40.392 orang.

Dari jumlah itu, pasien sembuh 36.063 orang, isolasi mandiri 2.601 orang, dirawat di rumah sakit 732 orang, sedangkan jumlah kematian 996 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau Mimi Yuliana Nazir mengakui penyebaran Covid-19 saat ini sangat cepat. Dalam sehari, bahkan bertambah 400 kasus lebih.

"Ini suatu warning bagi kita semua. Penyebaran Covid-19 sangat cepat. Apakah ada varian baru, bisa ditanyakan ke dr Indra Yovi (jubir Satgas Penanganan Covid-19) yang mungkin mengetahui lebih spesifik," ucap Mimi saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Banjir Landa Pekanbaru Riau, Warga yang Terjebak di Dalam Rumah Dievakuasi

Dia menyatakan, penyebab cepatnya penularan virus mematikan itu adalah kedisiplinan warga terhadap penerapan protokol kesehatan masih rendah.

Kata Mimi, saat ini bisa dilihat secara seksama masyarakat banyak yang abai protokol kesehatan, seperti saat nongkrong di kafe, di kantor, pasar dan lainnya.

"Mereka tidak pakai masker, tidak jaga jarak dan tidak cuci tangan. Kalau tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka akan sulit menghentikan penularan virus," kata Mimi.

Mini mengungkapkan, sekarang ini penyebaran Covid-19 banyak dari klaster keluarga.

Biasanya, dalam keluarga yang terpapar Covid-19 cuma satu orang. Tapi, sekarang dua sampai empat orang.

"Bahkan, satu rumah itu ada yang semuanya terpapar. Berarti kan penerapan protokol kesehatan orang yang pertama kena Covid-19 itu tidak dilakukan," tegas Mimi.

Jangan isolasi di rumah

Menurutnya, jika pasien positif Covid-19 isolasi mandiri di rumah, tapi tidak menerapkan protokol kesehatan, ini yang membuat penularan semakin luas.

Sebaiknya, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah. Di situ juga ada obat, makanan dan mengontrol kesehatan pasien.

Selain banyaknya klaster keluarga, Mimi menyebut penyebaran Covid-19 juga ada dari klaster lainnya.

Di antaranya klaster narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di kabupaten dan kota di Riau, klaster asrama, klaster dari kegiatan di gereja dan ada juga klaster melayat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com