Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Cegah Serangan Siber, Diskominfo Jabar Minta Pemda Manfaatkan "Lalaki Sajabar"

Kompas.com - 23/04/2021, 12:01 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiaji mengingatkan, agar pemerintah daerah (pemda) setempat terus mengembangkan aplikasi information technology (IT) secara aman guna menangani serangan siber.

Salah satunya dengan memanfaatkan Lalaki Sajabar atau layanan-layanan keamanan informasi dan persandian Jabar.

“Mari manfaatkan layanan Lalaki Sajabar. Mudah-mudahan dengan layanan ini kami lebih aware agar tidak kecolongan data,” ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (23/4/2021).

Saran tersebut,sambungnya, ia sampaikan karena Diskominfo Jabar bertanggung jawab dalam mengantisipasi, mencegah, dan menangani serangan siber secara lebih intelijen.

Baca juga: Kepala BSSN: Serangan Siber 2020 Meningkat 3 Kali Lipat

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menggelar web seminar (webinar) Sandikami Mania Series#11 dari Kota Bandung, Kamis (22/4/2021).

Webinar tersebut diinisiasi oleh Bidang Persandian dan Keamanan Informasi dengan tema “Building Awareness by Collaborating Among Stakeholders of Cyber Incident Response and Management in the Regional Government”.

Turut hadir dalam webinar, di antaranya Diskominfo kabupaten dan kota se-Jabar, Diskominfo dan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) provinsi se-Indonesia, perangkat daerah Pemda Provinsi Jabar, hingga stakeholders non-pemerintah, seperti akademisi dan komunitas siber.

Dalam kesempatan itu, Setiaji menjelaskan, pada akhir 2020 tercatat jumlah serangan siber ke Pemprov Jabar meningkat cukup signifikan.

Baca juga: Menurut Mahfud MD, Serangan Siber hingga Pandemi Covid-19 Jadi Ancaman pada 2021

“Selama 2020 hampir 10 juta serangan siber masuk,” imbuhnya.

Menurut Setiaji, peningkatan kesadaran keamanan siber di tubuh pemda penting seiring tren serangan siber yang meningkat selama masa pandemi Covid-19.

“Di masa pandemi Covid-19, tren serangan siber beragam dan kami fokus dalam menangani hal ini,” katanya.

Guna mengantisipasi, lanjut dia, pemerintah kabupaten atau kota perlu membangun kesadaran dan ketahanan siber dalam menjaga sistem jaringan IT dari serangan siber.

Baca juga: Para Peneliti Vaksin Covid-19 Jadi Sasaran Serangan Siber

Dengan ketahanan siber, maka tidak ada data- data penting yang dirusak atau dicuri untuk kepentingan para peretas.

Senada dengan Kepala Diskominfo Setiaji, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dudi Sudradjat Abdurachim mengatakan, pihaknya memang perlu menjaga keamanan siber atas berbagai layanan berbasis internet.

Pasalnya, kata dia, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini telah berkembang pesat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com