KOMPAS.com - Sebanyak 198 warga Pondok Pesantren Ar Risalah di Padang, Sumatera Barat, positif Covid-19.
Kasus ini bertambah hanya dalam hitungan hari. Sebelumnya, sejumlah 25 orang telah terlebih dulu dinyatakan terpapar virus corona.
Mereka yang terinfeksi Covid-19 ada yang disertai gejala ringan, tetapi ada juga yang tanpa gejala.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Ponpes Ar Risalah Padang Meledak, Kini Ada 198 Pasien
"Iya ada sekitar 25 orang yang positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/4/2021).
Pada Selasa, para warga pondok pesantren menjalani tes swab.
"Untuk itu kami melakukan tes swab kepada seluruh warga sekolah asrama tersebut. Jumlahnya ada sebanyak 1.500 orang,” tuturnya.
Baca juga: 25 Warga Sekolah Asrama Ar Risalah Padang Positif Covid-19, 1.500 Orang Harus Tes Swab
Namun, hanya dalam hitungan hari, jumlah kasus positif di Pondok Pesantren Ar Risalah bertambah.
"Saat ini jumlah yang terpapar positif di pondok pesantren Ar Risalah sudah mencapai 198 orang yang terdiri dari guru, siswa dan pegawai," terang Wali Kota Padang Hendri Septa, Kamis (22/4/2021) kepada wartawan.
Hendri menuturkan, ada 1.482 orang yang melakoni tes swab.
Baca juga: Muncul Klaster Takziah dan Hajatan di Gunungkidul, Puluhan Orang Terpapar Covid-19
"Setelah ditemukannya ada yang positif Covid-19, pihak Dinas Kesehatan melakukan tes swab, kepada semua orang yang kontak erat dengan mereka yang positif Covid-19 tersebut, " ucapnya.
Para pasien positif Covid-19 kemudian menjalani isolasi di asrama sekolah.
Kata Hendri, pihak pondok pesantren sebenarnya sempat ingin memulangkan para siswa yang terpapar Covid-19.
“Namun kami larang karena bisa menyebarkan kepada yang lain," ujar Hendri.
Baca juga: Muncul 2 Klaster Covid-19 dari Ponpes di Kulon Progo, 104 Santri Positif
Feri Mulyani menjelaskan, asrama merupakan salah satu tempat yang rentan dan cepat dalam kasus penularan Covid-19.
"Mereka kan tinggal di asrama, jika kena satu maka akan mudah penyebarannya," tuturnya.
Feri meminta supaya pihak pondok pesantren bisa sering-sering mengadakan tes swab.
Baca juga: Warga India Beramai-ramai ke Indonesia Saat Negaranya Dihantam Covid-19
"Santri mereka itu berasal dari berbagai daerah, jadi ketika mereka kembali ke asramanya harus dilakukan tes swab. Begitupun orang tua yang akan menjenguk anaknya harus melakukan tes swab terlebih dahulu," sebutnya.
Senada dengan Feri, Wali Kota Padang juga meminta kepada pengelola dan yayasan pondok pesantren dan sekolah asrama yang ada di Kota Padang untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan.
"Memang mereka berada di dalam asrama dan lingkungannya itu ke itu saja. Namun kan ada juga yang keluar dari asrama tersebut, seperti guru atau siswanya pulang ke rumah. Jadi kami imbau pengelola atau yayasan sekolah asrama atau boarding school yang ada di Kota Padang agar lebih memerhatikan protokol kesehatan," tandasnya.
Baca juga: Positif Covid-19, Sebagian Warga Desa di Kerinci Isolasi Mandiri di Ladang, Ini Alasannya
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Rahmadhani | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.