KULON PROGO, KOMPAS.com– Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat tajam dari dua pondok pesantren.
Sudah sebanyak 104 kasus terkonfirmasi dari dua klaster tersebut.
Klaster Ponpes Darul Karim di Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, kini mencapai 36 kasus dari 46 penghuninya.
Baca juga: Muncul Klaster Takziah, Pemerintah DIY Minta Warganya Hindari Takziah dan Hajatan
Sementara, Covid-19 terkonfirmasi pada 68 dari 160 penghuni klaster Rumah Tahfidz Ponpes Nurul Qur’an di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap.
“Semua anggota (Darul Karim) masih diisolasi dalam kompleks Darul Karim. Cukup Kooperatif. Semoga ini tidak ada penambahan kasus dan segera menyelesaikan isolasi agar bisa melanjutkan kegiatannya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati via pesan video, Jumat (23/4/2021).
Sedangkan di Nurul Qur’an, kata Baning, semua anggotanya sudah pulang ke rumah masing-masing. Anggota dari Nurul Qur’an rata-rata usia 10-18 tahun.
Sebagian besar penghuni Nurul Qur’an merupakan warga Hargorejo, beberapa ada yang dari luar Kokap, dan sedikit sekali berasal dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Baca juga: Muncul Dua Klaster Positif Covid-19 di Gunungkidul, Kemenag Ingatkan Warga Taat Prokes
Baning mengharapkan, mereka yang sudah pulang mendapat pemantauan ketat keluarga hingga gugus tugas masing-masing wilayah.
“Kami mengimbau keluarga yang anaknya dari Nurul Qur’an. Bila ada keluhan segera melapor ke puskesmas setempat. Lakukan pengawasan isolasi agar tidak menular pada keluarga masing-masing,” kata Baning.