Sebelumnya, sempat beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria Baduy menangis saat melihat hutan Gunung Liman dirusak oleh penambang emas liar.
Di tengah kesedihannya, dia turut menitipkan pesan dan permohonan kepada pemerintah.
"Kami mohon ke pemerintah, kami diamanatkan oleh leluhur supaya gunung jangan dihancurkan, lembah jangan dirusak, adat jangan diubah. Tapi sekarang terbukti Gunung Liman yang dirusak, minta tolong ke pemerintah," ucap seorang warga Baduy menggunakan bahasa lokal setempat.
Video berdurasi satu menit yang diunggah di akun Instagram, @inforangkasbiitung, ini kemudian viral di media sosial.
Baca juga: Warga Baduy Menangis 2 Hektare Hutan Sakral Dirusak, Dedi Mulyadi Marah
Dulhani menerangkan, sosok pria yang berbicara dalam video tersebut adalah Ayah Pulung, seorang warga Baduy Dalam.
Pulung merupakan cucu dari leluhur Baduy yang ditugaskan untuk menjaga Gunung Liman.
Dulhani menuturkan, warga Baduy secara turun-temurun menjaga hutan Gunung Liman supaya tidak rusak.
Mereka sangat sedih saat mengetahui daerah sakralnya rusak.
"Mereka sangat sedih, menangis melihat hutan sakralnya gundul dirusak gurandil," beber Dulhani.
Oleh warga Baduy, lanjut Dulhani, Gunung Liman disakralkan karena menjadi hulu sejumlah sungai penting di Kabupaten Lebak, seperti Ciujung, Ciliman, Cibarani, dan Cibaso.
Baca juga: Samsudin Selamatkan Hutan Bakau dengan Dongeng dan Boneka