Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Keluar Masuk Gorontalo Akan Ditutup Mulai 6 Mei

Kompas.com - 22/04/2021, 23:42 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Sejumlah perbatasan darat yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dan daerah tetangga akan ditutup menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri.

Sejumlah titik di jalur darat yang berbatasan dengan provinsi Sulawesi Utara akan ditutup, di wilayah pesisir selatan berada di Taludaa perbatasan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Sulawesi Utara.

Di pesisir utara berada di Atinggola, perbatasan Kabupaten Gorontalo Utara dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Sementara di wilayah yang berbatasan dengan Sulawesi Tengah, jalur darat yang akan ditutup berada di pesisir utara di Tolinggula perbatasan Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupate Buol, Sulawesi Tengah. Serta di pesisir selatan di Molosipat perbatasan darat antara Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Muncul Klaster Takziah, Pemerintah DIY Minta Warganya Hindari Takziah dan Hajatan

Sebelum pemberlakuan tindakan tegas ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai 1 Mei 2021 membangun sejumlah posko pemantauan di perbatasan yang digunakan untuk melakukan sosialisasi bagi para sopir dan pengguna jalan pelintas batas antarprovinsi.

Pada awal Mei ini semua posko perbatasan darat akan dijaga ketat dari penumpang yang masuk dan keluar dari daerah ini.

“Mulai 1 Mei kami akan menyosialisasikan. Kami akan buka posko di perbatasan dengan Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai menghadiri rapat koordinasi dengan pemerintah pusat di Mapolda Gorontalo, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Pantau Arus Lalu Lintas Warga yang Nekat Mudik, Setiap Sudut Kota Banyumas Dipasang CCTV

Rusli Habibie juga menegaskan petugas lapangan yang berada di posko perbatasan akan mulai menindak tegas pada 6 Mei 2021.

“Pelarangan mudik sudah mulai disosialisasikan. Sementara penindakan tegas mulai 6 Mei,” kata Rusli Habibie.

Rusli Habibie mengingatkan pemudik dari Gorontalo ke luar daerah seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan agar mengindahkan aturan pemerintah yang melarang mudik. Begitu juga yang ingin masuk dan melintasi Gorontalo.

Pemerintah berkomitmen bersama TNI dan Polri menindak tegas bagi warga yang nekat mudik melalui jalur darat, laut dan udara.

“Kalau sudah dilarang oleh pemerintah pusat, berarti kita di sini juga dilarang. Kalau ada yang coba-coba masuk atau keluar mudik kita hentikan dan minta putar balik,” tegas Rusli Habibie.

Rusli memastikan kebijakan tersebut juga berlaku di pelabuhan laut dan bandar udara. Penumpang yang tidak bisa membuktikan dirinya bukan sebagai pemudik tapi punya urusan mendesak, diminta tidak dilayani keluar dan masuk Provinsi Gorontalo.

Pemerintah pusat memberlakukan pengecualian mudik bagi ASN/TNI/Polri/karyawan yang bertugas disertai surat tugas dari atasannya.

Kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka, ibu hamil dengan satu pendamping, ibu melahirkan dengan dua orang pendamping serta pelayanan kesehatan yang darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com