KOMPAS.com - Sekitar 14.000 pekerja migran Indonesia (PMI) dari sejumlah negara akan pulang ke Jawa Timur.
Pemprov Jatim sudah menyiapkan skema untuk menyambut para pekerja migran itu.
"Mereka, pekerja migran Indonesia pulang karena kontraknya habis di tempat kerjanya, bukan dalam rangka mudik," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai memimpin rapat koordinasi bersama pejabat Forkopimda provinsi di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, seperti dilansir dari Antara, Kamis (22/4/2021) malam.
Baca juga: Cemas, Istri Awak KRI Nenggala-402 Ini Berharap Suaminya Selamat
Rakor tersebut membahas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam persiapan menyambut Idul Fitri 1442 Hijriah pada masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), jika tidak ada revisi data, maka jumlah yang tiba sejak Ramadhan hingga usai Idul Fitri sekitar 14.000 orang.
Sedangkan tahun lalu hanya 2.100 orang.
Khofifah berharap, bupati/wali kota menyiapkan skenario menyambut kedatangan para pekerja migran itu.
Misalnya seperti proses karantina hingga tes Covid-19 saat baru tiba.