Danau di Sikumana dan Batuplat, merupakan danau jenis Karst, terbentuk di daerah batu gamping atau batu kapur yang mendapat suplai air dari sejumlah sumber mata air.
Air danau karst, kata dia, sering kali menyusut, timbul lagi, dan tidak ada sama sekali tergantung pada musim.
"Oleh karena itu, danau Karst sering disebut dengan danau musiman," jelasnya.
Air dari danau Karst dapat kering oleh lubang-lubang dangkal yang berada di bawah permukaan air danau selain oleh proses penguapan.
Baca juga: Mertua Komandan KRI Nanggala-402: Minta Doanya, Kami Berharap yang Terbaik...
Keberadaan danau Karst di Sikumana dan Batuplat dapat menjadi salah satu lokasi geowisata dan obyek wisata, karena karakteristik danau Karst berbeda-beda dari danau-danau pada umumnya.
Hal ini ditunjang dengan keberadaan danau Karst yang berada pada kawasan Karst sehingga relief atau penampakan dasar danau karst pada air menyusut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun peneliti untuk mengetahui dan mengamati kehidupan hayati yang ada di dalam danau karst tersebut.
Sebelumnya, dua danau muncul di Sikumana dan Batuplat, pasca Badai Seroja menerjang wilayah itu, Minggu (4/4/2021).
Danau Sikumana tergenang di atas lahan kebun sayur milik warga. Sedangkan Danau Batuplat berada di atas lahan bekas arena motocross. Luas dua danau itu sekitar dua hektare.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.