Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul 2 Danau Baru di Kota Kupang Setelah Badai Seroja, Begini Penjelasan Ahli Geologi...

Kompas.com - 22/04/2021, 21:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua danau baru muncul di tempat berbeda usai badai siklon tropis seroja menghantam wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), awal April 2021.

Sebuah danau muncul di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa. Lainnya terletak di Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Provinsi NTT Herry Kota menyebut, dua danau itu berjenis dolina.

"Kalau dilihat dari diamater dua danau baru ini baik di Sikumana maupun di Batuplat, kategori Danau Karst atau termasuk Danau Dolina," ungkap Herry kepada Kompas.com, Kamis (22/4/2021) malam.

Herry menjelaskan, Kota Kupang termasuk salah satu daerah yang bertopografi karst.

Karst, lanjut Herry, merupakan bentang alam yang memiliki siklus hidrologi yang khas sebagai akibat dari perkembangan batuan karbonat atau gamping yang mudah larut serta memiliki porositas sekunder yang dapat berkembang dengan baik.

Baca juga: Cadangan Oksigen KRI Nanggala-402 Bertahan 72 Jam, KSAL: Mudah-mudahan Segera Ditemukan

Dengan kata lain, karst adalah suatu wilayah atau kawasan yang terdiri dari batu gamping yang dicirikan dengan tingkat keterjalan yang tinggi.

Selain itu, kata Herry, adanya cekungan, tonjolan, bukit berbatu yang tidak beraturan, serta memiliki aliran bawah tanah dan gua.

Menurut Herry, kawasan Karst secara umum berpotensi menyimpan sumber air dalam jumlah yang melimpah.

"Potensi air tanah karst dapat dijumpai di atas permukaan dan bawah permukaan," ujar dia.

Herry menuturkan, air tanah atas permukaan berupa mata air dan telaga, sedangkan air tanah bawah permukaan berupa sungai bawah tanah.

Dia menjelaskan, daerah Karst memiliki sifat batuan gamping atau karbonat yang mempunyai banyak rongga celah dan mudah larut oleh air, sehingga sistem drainase permukaan tidak berkembang dan lebih didominasi sistem drainase bawah permukaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com