Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik KRI Nanggala-402 Hilang Kontak Saat Latihan Menembak Torpedo

Kompas.com - 22/04/2021, 15:49 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Sumber Kompas TV

 

Untuk menembak torpedo, lanjut Yudo, KRI Nanggala harus menyelam.

"Pada 03.46-04.46, titik penembakan terus menerus memanggil KRI Nanggala, namun tidak ada respons. Jadi, harusnya pada saat tenggelam tadi, masih ada periskop, masih kelihatan, namun ini langsung tenggalam tidak ada priskopnya dan komunikasi saat itu sudah tidak terjalin," ujar Yudo.

Seharusnya, kata Yudo, saat melaksanakan penembakan torpedo, KRI Nanggala meminta otoriasasi. 

"Namun, begitu akan diberikan otorisasi, dipanggil-panggil tidak respons," ujar dia.

Mulai pukul 03.46-06.46 dilakukan pemanggilan terus menerus pada KRI Nanggala 402 dan tetap tidak ada respons.

Pukul 04.17, sebuah helikopter diterbangkan dari salah satu KRI untuk melakukan pendeteksian visual. Namun, hasilnya nihil.

Baca juga: Di Kedalaman 100 Meter Ditemukan Titik Kemagnetan Tinggi, KSAL: Harapannya KRI Nanggala

"Estimasi (KRI Nanggala) timbul 05.15, jadi harusnya 05.15 apabila komunikasi tidak terjalin mereka seharusnya sudah harus timbul, tapi tidak timbul dan tidak terlihat di permukaan," ujar dia.

Pihaknya kemudian melakukan tahapan prosedur apabila kapal selam mengalami hilang kontak.

"Jam 05.15 kita adakan prosedur sublook, yang mana aksi yang dilaksanakan apabila kapal selam hilang kontak dan diduga mengalami permasalahan. Ini sesuai prosedur untuk kapal selam," ujar dia.

Pada pukul 06.46, TNI AL melakukan prosedur submiss.

"Jadi 3 jam setelah hilang kontak, seluruh unsur pengamanan di luar untuk melaksanakan pencarian, latihan kita tunda," ujar dia.

Isyarat terakhir yang akan dilaksanakan yakni subsunk. Prosedur itu dilakukan apabila kapal selam terbukti tenggelam. Saat ini isyarat subsunk belum dilakukan.

"Kita akan laksanakan isyarat subsunk, apabila kapal selam sudah dipastikan tenggelam, apabila sudah ada bukti otentik, artinya belum terdeteksi di mana posisinya, sehingga belum kita isyaratkan subsunk," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com