KUPANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sepakat memberi nama Tuaknatun untuk danau yang baru muncul usai badai seroja di wilayah itu.
Ketua RT 17, Kelurahan Batuplat, Mariana Benny mengatakan, pemberian nama dilakukan karena banyak warga yang bertanya.
"Kami beri nama Tuaknatun Lake, karena banyak warga yang tanya, tempatnya di mana dana apa namanya. Bagi kami suatu tempat dikenal pasti dari namanya," kata Mariana kepada Kompas.com, Kamis (22/4/2021).
Mariana menjelaskan, nama Tuaknatun diberi karena di sekitar danau banyak pohon tuak.
Mariana menuturkan, munculnya danau baru seluas dua hektar itu merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi di tahun ini.
Baca juga: Kapal Singapura dan Malaysia Bakal Terlibat Pencarian KRI Nanggala-402, 7 Negara Lain Masih Menunggu
Beberapa mata air dari sumur yang terdapat di RT 17 ini pecah dan meluap usai diterjang Badai Seroja. Ditambah lagi curah hujan yang cukup besar sehingga debit air bertambah dan menggenangi lahan seluas dua hektar.
Mariana mengaku, dirinya sudah hidup 24 tahun di wilayah itu, namun baru pertama melihat adanya danau tersebut.
Masyarakat sekitar, kata Mariana, sangat bersyukur lantaran air danau yang bersih dan letak danau terlihat seperti kumpulan pulau-pulau kecil yang dikelilingi air.
Bentuk danau tersebut terlihat indah karena sebelumnya lokasi dipake untuk arena motocross.
"Sebagai Ketua RT saya sangat ingin sekali tempat ini indah selamanya seperti ini, biar bisa dinikmati oleh segenap insan, tidak perlu lagi jauh-jauh berwisata," kata Mariana.