Ferry mengatakan kelima pelaku berasal dari Jawa Tengah.
Identitas mereka adalah Slamet (38), Sriyandono (29) dan Riyan Dono Saputra (45) berasal dari Kabupaten Grobogan, sementara dua lainnya, Dikin (38) dan Sutriman (28) dari Kabupaten Demak.
"Satu pelaku dari Grobogan merupakan residivis, sudah beberapa kali tersangkut perkara pidana," sebut Ferry.
"Mereka ke Kaltim untuk tujuan itu (rampok)," ujar Ferry.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka sudah melancarkan aksinya di tiga lokasi yang berbeda-beda.
"Sudah tiga kota. Tiga kali (rampok) di Bontang, satu kali di Samarinda dan di Berau," ungkap Ferry.
Baca juga: Awalnya Warga Pesan Daging Sapi, yang Dikirim Ternyata Daging Babi
Ferry menyebut masing-masing pelaku memiliki peran berbeda saat beraksi.
Slamet bertugas sebagai sopir, Dikin dan Sutriman pengawas, sementara Sriyandono dan Riyan sebagai pencongkel pintu atau jendela ketika masuk rumah target.
Adapun barang bukti yang ditemukan antara lain uang tunai Rp 5,5 juta, obeng dua biji dan sejumlah barang lainnya.
Dua obeng yang dibawa itu diduga untuk mencongkel jendela atau pintu, seperti yang terjadi di Samarinda.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.