Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Diduga Positif Covid-19 Dikubur Tanpa Prokes, 32 Warga Terinfeksi Corona, Ada Anak-anak dan Lansia

Kompas.com - 22/04/2021, 11:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bermula dari acara pemakaman, sebanyak 32 warga di Kabupaten Kerinci, Jambi positif terinfeksi Covid-19.

Beberapa warga yang dinyatakan positif corona adalah orang lanjut usia dan anak-anak.

Baca juga: 32 Orang Positif Corona Setelah Pemakaman Tanpa Prokes, 1 Desa di Kerinci Diisolasi

Pasien meninggal, pemakaman tanpa prokes

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Penjabat Sementara Sekretaris Daerah Kerinci Asraf menjelaskan, mulanya ada seorang pasien yang meninggal dunia diduga positif Covid-19.

Pihak keluarga pun memaksa untuk menguburkan jenazah pasien tersebut tanpa memberlakukan protokol kesehatan.

Setelah kejadian tersebut, 62 warga yang mengikuti pemakaman itu dites dengan hasil 32 orang positif.

Tes antigen kemudian berlanjut namun tidak ada yang menunjukkan hasil positif.

Baca juga: Danau-danau Baru yang Terbentuk Usai Badai Tropis Seroja NTT, di Arena Motocross hingga Kebun Sayur, Ini Penjelasan Ahli

 

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Isolasi hingga ke ladang

Warga yang dinyatakan terpapar Covid-19 kemudian melakukan isolasi mandiri dengan pantauan tenaga kesehatan.

Tak hanya di rumah, sejumlah warga memilih melakukan isolasi di ladang.

Hal ini dilakukan karena mereka khawatir virus akan menular kepada keluarga yang rentan.

"Banyak yang pergi ke ladang untuk isolasi mandiri. Mereka sendiri di sana, dan akan pulang setelah 14 hari," kata Asraf.

Petugas juga memastikan kebutuhan pokok warga tercukupi selama menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Sakit Terpapar Covid-19 Sepulang dari Jakarta, Warga Pati Sempat Gelar Hajatan dan Makan Bancakan, 37 Orang Terinfeksi

Belum pernah vaksin, akses desa ditutup

Asraf mengatakan, warga di desa tersebut memang belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19.

Akibat kasus ini, pemerintah menutup akses desa dan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakt (PPKM).

Pengetatan ini dilakukan selama 14 hari, mulai 19 April hingga 2 Mei 2021.

"Kita lakukan PPKM selama 14 hari agar kasus tidak semakin meluas," kata Asraf melalui sambungan telepon, Kamis (22/4/2021).

Selama 14 hari, akses-akses yang ditutup akan dijaha oleh polisi, TNI dan Satgas Covid-19 Kerinci.

"Akses jalan menuju desa cuma satu. Letaknya juga sedikit terisolasi karena dalam TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat). Ini membuat kerja Satgas Covid-19 lebih mudah," kata Asraf.

Baca juga: Awalnya Warga Pesan Daging Sapi, yang Dikirim Ternyata Daging Babi

 

Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)
Sosialisasi ke desa sekitar

Selanjutnya, pemerintah melakukan sosialisasi ke tiga desa sekitar, yakni Pungut Mudik, Pungut Tengah dan Pungut Ilir.

"Kita kumpulkan mereka di gedung serba guna Desa Pungut Tengah untuk sosialasi akan ada PPKM selama 14 hari," kata Asraf.

Satgas juga mendirikan posko penjagaan dan secara rutin memberikan pelayanan kesehatan, serta penyemprotan disinfektan.

"Beberapa kita lakukan PPKM hasilnya baik. Belum ada warga yang bepergian, baik datang maupun keluar dari desa," kata Asraf.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com