BULUKUMBA, KOMPAS.com- Kepala Dusun (Kadus) Katangka, Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Aliani (34) tewas ditikam, Senin (19/4/2021) sekitar pukul 13.00 wita.
Kematian Kadus yang baru menjabat satu bulan sehari itu disaksikan oleh putrinya yang berusia 9 tahun.
Korban dibunuh setelah mendapat ancaman dari oleh tetangganya.
"Saat itu korban baru pulang dari kantor dan sudah ada terduga pelaku menunggu. Mereka sempat ngobrol, beberapa menit kemudian terjadilah adu mulut dan pot bunga jatuh berhamburan," kata Kepala Desa Karama Jusman saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Pengusaha Wajan di Bantul Dibunuh Saat Bersetubuh dengan Sang Istri
Aliani ditemukan oleh warga dalam keadaan tergeletak di depan rumahnya.
Nyawa Aliani tak dapat ditolong setelah mendapat beberapa tusukan.
Jusman mengungkapkan sebelum insiden berdarah itu terjadi, Aliani pernah melapor kepadanya.
"Suami korban merantau ke Malaysia. Makanya kalau malam pergi menginap ke rumah orangtuanya. Saat itu pelaku datang bertamu meminta agar jalanan rusak ke arah rumahnya dicor,"tuturnya.
Namun, jalanan itu tidak dianggarkan oleh pemerintah desa.
Aliani memberikan solusi dengan memberikan bahan pengecoran, tapi pelaku menginginkan agar dikerjakan oleh tukang.
Baca juga: Wanita Ini Dibunuh karena Mengancam Berteriak jika Pelaku Tak Bisa Gandakan Uang Rp 140 juta
Setelah permintaannya tidak dikabulkan, pelaku sempat mengancam Aliani.
Jusman berharap polisi segera menangkap pelaku.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Rilau Ale Iptu H Amri mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.