KOMPAS.com - Elminus Mom, ayah Ali Mom, siswa SMA Negeri Ilaga korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, menilai tindakan kelompok tersebut sama dengan kejahatan yang dilakukan teroris.
Elminus mengatakan, aksi KKB tidak berperikemanusiaan sehingga harus diproses secara hukum maupun adat.
"Saya akan ke Timika lagi, saya suarakan sampai ke internasional. Ini ilegal karena KKB telah melanggar HAM sama dengan teroris. Mau berjuang untuk siapa? Untuk merdeka atau untuk korbankan masyarakat tidak berdosa?" ujar Elminus dalam keterangan yang diterima Antara, Kamis (22/4/2021) dari Kabupaten Puncak.
Baca juga: Ini Identitas KKB yang Bunuh Siswa SMA di Puncak Papua
Ali Mom dibunuh KKB atas tuduhan mata-mata petugas keamanan.
Elminus dan keluarganya telah menunggu kedatangan KKB selama dua hari untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa anaknya adalah intel sehingga layak dibunuh.
Namun, hingga dua hari kepergian Ali Mom, tidak ada satu pun anggota KKB yang datang.
"Saya kecewa dan menyesal karena anak saya menjadi korban penembakan dan pembacokan KKB tanpa alasan. Maka saya minta kepada KKB dengan segera memberikan bukti foto atau video maupun laporan tertulis dimana ada anak saya jalan bersama keamanan. Serahkan kepada keluarga korban," ujar Elminus.
Baca juga: KKB Tembak Mati Seorang Siswa SMA di Puncak, Papua, Motornya Dibakar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.