Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Pekanbaru Diminta Lebih Waspada Covid-19

Kompas.com - 22/04/2021, 08:38 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Pekanbaru belum mengalami penurunan.

Ia khawatir penambahan kasus ini nantinya membuat daya tampung isolasi pasien positif Covid-19 di rumah sakit penuh.

Untuk itu, masyarakat diminta betul-betul menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin, seperti memakai masker, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 21 April 2021

"Pertama, tentunya imbauan kita agar masyarakat taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Jangan sampai lengah," kata Yovi kepada wartawan, Rabu (21/4/2021).

Untuk meminimalisasi penyebaran virus corona, ia meminta agar pembatasan aktivitas masyarakat di zona merah diperketat, seperti pusat kuliner dan lainnya.

"Kedua, pastikan daerah zona merah yang menimbulkan kerumunan untuk dibatasi jamnya. Kemudian, untuk masyarakat yang berada daerah zona merah, agar melaksanakan shalat di rumah saja. Enggak akan berkurang ibadah kita shalat di rumah dengan kondisi sekarang ini," sebut Yovi.

Baca juga: Cerita Brimob Menyiapkan Menu Buka Puasa, Lebih Sulit Pegang Kompor daripada Popor

Pihaknya menyarankan, untuk daerah zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 seperti di Kota Pekanbaru, harus gencar dilakukan operasi yustisi Covid-19.

"Kemarin kan ekonomi sudah jalan, sekarang ini harus ada rem sedikit aktivitas, minimal seminggu atau 10 hari direm aktivitas-aktivitas itu, agar bisa kembali normal, dan berkurang lagi kasus positif Covid-19 di Pekanbaru. Itu saja sebenarnya," kata Yovi.

Baca juga: 32 Orang Positif Corona Setelah Pemakaman Tanpa Prokes, 1 Desa di Kerinci Diisolasi

Menurut Yovi, setengah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau berasal dari Kota Pekanbaru.

"Kebijakan pemerintah kota sebenarnya yang paling penting, karena setengah kasus di Riau itu berasal dari Kota Pekanbaru, ada 200 kasus. Rumah sakit sudah mau penuh," kata Yovi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com