Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Angkat Bicara Soal Hasil Survei Calon Presiden: Enggak Usah "Geer"

Kompas.com - 21/04/2021, 22:29 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara soal hasil survei elektabilitasnya sebagai calon presiden 2024 dari sejumlah lembaga survei.

Sebelumnya, saat ditanya terkait hasil survei yang menempatkan dirinya sebagai calon presiden, Ganjar selalu irit bicara.

Ganjar tampak tidak tertarik dan enggan berkomentar ketika membahas soal hasil survei.

Bahkan, Ganjar selalu bilang bahwa dirinya sedang fokus pada penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga: Ganjar Ungkap Peran Megawati dan Taufiq Kiemas dalam Perjalanan Politiknya

Namun, soal hasil survei elektabilitas sebagai calon presiden itu sempat dibahas dalam perbincangannya bersama Pimpinan Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho dalam tayangan "BEGINU S2 Eps7: Ganjar Pranowo, Diplomasi Kaos Oblong dan Perjalanan Merawat Akar" di Kanal YouTube Kompas.com.

Meskipun menjadi sorotan karena berpotensi menjadi calon presiden 2024, Ganjar menganggap bahwa jabatan itu suatu hal yang biasa saja.

"Kalau saya di DPR sudah, di pemerintahan eksekutif sedang, di DPR dua periode, sini juga berjalan dua periode. Jadi semakin hari semakin biasa. Kalau orangtua bilang itu biasa kan kamu udah ngalamin itu biasa," ungkapnya.

Ganjar mengatakan bahwa sekarang yang perlu dipikirkan justru perbaikan-perbaikan yang bisa dilakukan bagi bangsa dan negara.

"Sekarang sudah masuk pada substansi kira-kira apa sih yang bisa kita sumbangkan pada bangsa negara khususnya perbaikan rakyat ini," katanya.

Baca juga: Ganjar Nyalakan Kembali Api Abadi Mrapen

Ganjar teringat pesan dari almarhum sang ayah bahwa jabatan itu tidak perlu dikejar, namun apabila amanah diberikan harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

"Bapak saya bilang jabatan itu jangan kamu kejar-kejar tapi suatu ketika kalau amanah itu kamu dapatkan, kamu harus kerjakan dengan baik. Itu pesan-pesan sebelum saya ke Gubernur, waktu itu saya masih di DPR," ungkapnya.

Menurutnya, soal hasil survei itu tidak perlu merasa besar kepala karena keputusan calon presiden 2024 ada pada Ketua Umum PDIP Megawati.

"Itu biasa saja. Engga usah dikejar jadi tenang. Makanya kalau geger-geger kayak survei dan sebagainya buat saya, saya orang partai jadi keputusan itu ada di Ketua Umum, pasti partai akan menyampaikan. Jadi engga usah geer deh, partai-partai itu enggak usah geer, sama survei-survei itu enggak usah geer. Bu Mega itu decisive pada soal itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com