Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Dua Klaster Positif Covid-19 di Gunungkidul, Kemenag Ingatkan Warga Taat Prokes

Kompas.com - 21/04/2021, 21:57 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul, DI Yogyakarta, meminta masyarakat untuk memperhatikan zona masing-masing wilayah saat beribadah bulan Ramadhan. Hal ini terkait munculnya dua klaster penularan Covid-19,

"Kami mengimbau pengurus masjid untuk memperhatikan zona kerawanan di wilayah masing-masing," kata Kepala Kanwil Kemenag Gunungkidul Arif Gunadi dihubungi wartawan Rabu (21/4/2021).

Selama Ramadhan di masa pandemi, masjid diperbolehkan untuk beribadah namun dengan protokol kesehatan (prokes) sesuai Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor: SE 04 tahun 2021 tentang Perubahan Surat Edaran Nomor SE 03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah/2021 Masehi.

Baca juga: Mudahnya Bertanam Porang di Gunungkidul, Petani: Musuh Utama hanya Rumput

Arif meminta agar warga tidak panik namun tetap waspada dan meningkatkan penerapan prokes.

Selain itu, pengurus masjid juga berkoordinasi secara rutin dengan satuan tugas atau puskesmas setempat.

Jika situasi lingkungan tidak memungkinkan untuk kegiatan ibadah, pihak masjid perlu mengambil inisiatif cepat, terutama membuat kebijakan tepat sesuai situasinya.

"Intinya harus dipahami jika situasi pandemi saat ini masih terbilang serius," kata Arif.

Sebelumnya, dua kapanewon yakni Playen dan Panggang memiliki puluhan orang terkonfirmasi positif.

Baca juga: Muncul Klaster Takziah dan Hajatan di Gunungkidul, Puluhan Orang Terpapar Covid-19

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty menyebut, setelah dilakukan swab PCR di Kapanewon Panggang, diketahui 34 positif, 3 negatif, dan 2 orang meninggal.

Sementara, di Kapanewon Playen, menurut Dewi, pihaknya masih turun di lapangan untuk melakukan tracking. Dari hasil swab 44 orang, 32 orang positif.

Dewi meminta satgas di tiap kapanewon melakukan pemantauan, terutama selama masa Ramadhan ini.

"Masyarakat perlu diingatkan tanpa henti tentang pentingnya penerapan prokes. Apalagi saat ini kegiatan sudah mulai banyak dilonggarkan, termasuk dalam hal beribadah.

"(Prokes) itu jadi antisipasi dan pencegahan paling dasar," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com