Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Jual Daging Sapi, Ternyata Babi Celeng, 3 Pedagang Ditangkap

Kompas.com - 21/04/2021, 19:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga penjual daging babi celeng di Lampung, Sumatera Selatan, Senin (19/4/2021).

Ketiga pedagang tersebut berasal dari Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan dua orang dan satu orang dari Lampung Timur.

Ketiga pedagang itu diduga menipu pelanggan dengan mengaku-aku menjual daging sapi dengan harga murah.

Baca juga: Sosok DPO Jozeph Paul Zhang di Mata Rektor UKSW: Pandai, tetapi Pendapatnya Tak Bawa Damai

Hal itu terungkap setelah salah satu pembeli melapor ke polisi.

“Warga itu memesan daging sapi, tetapi yang dikirim adalah daging babi,” kata Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Faria Arista saat dihubungi, Rabu (21/4/2021).

Harga lebih murah

Ilustrasi daging sapi bagian paha depan atau chuck meat yang berlemak. SHUTTERSTOCK/LITTLENYSTOCK Ilustrasi daging sapi bagian paha depan atau chuck meat yang berlemak.

Dari penyelidikan sementara, menurut Faria, dua pelaku merupakan ayah dan anak, yaitu BJ (55) dan AA (21).

Lalu pelaku TNP (59) merupakan warga Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.

Saat diamankan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 15 kilogram daging babi siap edar.

Baca juga: Pesan Daging Sapi, Yang Dikirim Daging Babi, Warga Lapor Polisi dan 3 Penjual Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com