Kisah Tragis Bocah 9 Tahun Tewas Saat Menolong Bibinya yang Bunuh Diri, Begini Ceritanya

KOMPAS.com - Seorang bocah berusia sembilan tahun berinisial NKM, ditemukan tewas di dalam sumur penampungan air bersama dengan bibinya NWE (46).

Jasad kedua korban pertama kali ditemukan suami NWE, yakni IND.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (20/4/2021).

Kapolsek Rendang Kompol Made Sudartawan mengatakan, korban NKM ini tewas hendak menolong bibinya yang ingin bunuh diri. Namun naas, ia ikut terjatuh ke dalam sumur.

"Diperkirakan ingin membantu korban pertama, namun ikut tercemplung ke lubang air sehingga kedua korban di temukan sudah meninggal dunia," kata Made, saat dihubungi, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Detik-detik Tubuh Umar Diseret Buaya hingga Menghilang, Korban Sempat Teriak Minta Tolong

Masih kata Made,  korban NWE ini sebelumnya hampir melakukan bunuh diri. Namun berhasil digagalkan.

Namun, kali ini korban mengulanginya lagi hingga akhirnya ditemukan tewas bersama keponakannya.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Tewas Setelah Coba Menolong Bibinya yang Bunuh Diri

Dari keterangan suaminya, lanjut Made, NWE ini mengalami depresi.

"Istrinya mengalami depresi dan sudah pernah mencoba bunuh diri namun tidak berhasil," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Puskesmas Rendang, pada tubuh kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan kondisi mayat sudah kaku.

Baca juga: Brigadir Agus Telantar 10 Hari di Merak, Ini Kata Polda Lampung

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Penulis Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor Robertus Belarminus)