Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Limbah Sengon, Yuyun Raup Omzet Rp 200 Juta Per Bulan, padahal Dulu Gadaikan Mobil

Kompas.com - 21/04/2021, 11:05 WIB
Bagus Supriadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Bila kekurangan, dia selalu menggadaikan barangnya. Namun sekarang sudah berubah. Dia banyak berinvestasi di tempat tersebut.

Seperti membeli emas, membeli barang lelang dan lainnya.

“Kalau ada uang lebih, saya investasikan di emas,” aku dia.

Investasi itu dilakukan untuk antisipasi biaya hidup. Seperti biaya pendidikan anak yang sudah kuliah di fakultas kedokteran.

Setiap hendak meminjam maupun berinvestasi, Yuyun kerap berdiskusi dengan Dyah, salah satu analisis kredit Pegadaian Jember yang mendampinginya sejak awal.

“Ketika hendak mengembangkan bisnisnya, kadang diskusi dengan saya,” ujar Dyah saat menemi Yuyun di rumahnya.

Seperti hendak membeli truk, Yuyun meminta pendapat Dyah dan memberikan pertimbangan agar lebih berhati-hati.

Dyah mengenal betul nasabahnya sejak masa sulit hingga sekarang. Baginya, nasabah tersebut sudah seperti sahabat sendiri.

“Saya salut melihat perjuangannya, dia punya kemauan kuat,” ujar dia.

Vice Presiden PT Pegadaian Area Jember Yohanes Wulang mengatakan, pihaknya memberikan kemudahan pinjaman dana bagi para pelaku usaha. Yakni melalui kredit mikro dengan menggunakan barang jaminan BPKB kendaraan.

Tujuannya untuk mengembangkan usaha para pelaku UKM. Banyak yang sudah berhasil, tapi karena pandemi Covid-19, banyak angsuran yang tersendat.

Meski kesulitan, para pelaku usaha tetap mendapatkan keringanan.

“Ada sekitar 3.000 nasabah, kami restrukturisasi menyesuaikan kemampuan nasabah,” ucap dia.

Yohanes menjelaskan, masih banyak pelaku usaha ultra mikro yang belum tersentuh layanan pembiayaan.

Di Indonesia, ada sekitar 57 juta pelaku UMKM. Namun yang mendapat pelayanan keuangan, seperti pembiayaan hanya sekitar 15 juta.

Untuk itu, Yohanes menyambut baik rencana holding BUMN PT Pegadaian, PT BRI, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang akan memperluas layanan pembiayaan bagi masyarakat.

“Ini sebenarnya bentuk sinergi, kalau bergerak sendiri tidak akan optimal,” terang dia.

Sinergi itu akan meningkatkan modal, lebih murah, dan jangkauan layanan semakin bagus. Selain itu, penguasaan teknologi bisa saling mengisi

Pelaku usaha kecil yang belum tersentuh layanan perbankan akan menggunakan rentenir.

Namun, dengan sinergi, mereka bisa merasakan layanan perbankan. Dampaknya akan memberikan kontribusi peningkatan ekonomi nasional dan regional.

“Nantinya terjadi kenaikan kelas di ultra mikro, kesejahteraan dan usaha meningkat,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com