Bila kekurangan, dia selalu menggadaikan barangnya. Namun sekarang sudah berubah. Dia banyak berinvestasi di tempat tersebut.
Seperti membeli emas, membeli barang lelang dan lainnya.
“Kalau ada uang lebih, saya investasikan di emas,” aku dia.
Investasi itu dilakukan untuk antisipasi biaya hidup. Seperti biaya pendidikan anak yang sudah kuliah di fakultas kedokteran.
Setiap hendak meminjam maupun berinvestasi, Yuyun kerap berdiskusi dengan Dyah, salah satu analisis kredit Pegadaian Jember yang mendampinginya sejak awal.
“Ketika hendak mengembangkan bisnisnya, kadang diskusi dengan saya,” ujar Dyah saat menemi Yuyun di rumahnya.
Seperti hendak membeli truk, Yuyun meminta pendapat Dyah dan memberikan pertimbangan agar lebih berhati-hati.
Dyah mengenal betul nasabahnya sejak masa sulit hingga sekarang. Baginya, nasabah tersebut sudah seperti sahabat sendiri.
“Saya salut melihat perjuangannya, dia punya kemauan kuat,” ujar dia.
Vice Presiden PT Pegadaian Area Jember Yohanes Wulang mengatakan, pihaknya memberikan kemudahan pinjaman dana bagi para pelaku usaha. Yakni melalui kredit mikro dengan menggunakan barang jaminan BPKB kendaraan.
Tujuannya untuk mengembangkan usaha para pelaku UKM. Banyak yang sudah berhasil, tapi karena pandemi Covid-19, banyak angsuran yang tersendat.
Meski kesulitan, para pelaku usaha tetap mendapatkan keringanan.
“Ada sekitar 3.000 nasabah, kami restrukturisasi menyesuaikan kemampuan nasabah,” ucap dia.
Yohanes menjelaskan, masih banyak pelaku usaha ultra mikro yang belum tersentuh layanan pembiayaan.
Di Indonesia, ada sekitar 57 juta pelaku UMKM. Namun yang mendapat pelayanan keuangan, seperti pembiayaan hanya sekitar 15 juta.
Untuk itu, Yohanes menyambut baik rencana holding BUMN PT Pegadaian, PT BRI, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang akan memperluas layanan pembiayaan bagi masyarakat.
“Ini sebenarnya bentuk sinergi, kalau bergerak sendiri tidak akan optimal,” terang dia.
Sinergi itu akan meningkatkan modal, lebih murah, dan jangkauan layanan semakin bagus. Selain itu, penguasaan teknologi bisa saling mengisi
Pelaku usaha kecil yang belum tersentuh layanan perbankan akan menggunakan rentenir.
Namun, dengan sinergi, mereka bisa merasakan layanan perbankan. Dampaknya akan memberikan kontribusi peningkatan ekonomi nasional dan regional.
“Nantinya terjadi kenaikan kelas di ultra mikro, kesejahteraan dan usaha meningkat,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.