Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al Hikmah Mengadopsi Arsitektur Khas Bali, Ini Pesannya

Kompas.com - 21/04/2021, 10:29 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Masjid Al Hikmah yang beralamat di Jalan Soka Nomor 18, Kertalangu, Denpasar Timur, Bali, memberi pesan untuk saling menghargai perbedaan.

Pesan tersebut tergambar lewat arsitektur bangunan masjid yang dibangun di atas tanah 500 meter persegi ini.

Bangunan masjid ini didominasi dengan gaya arsitektur Bali yang khas dengan ukiran-ukiran, patung, hingga warna merah bata dan abu-abu.

Misalnya, nampak pada pagar dan gerbang atau gapura masjid ini.

Detail dan lekukan bangunannya diukir menyerupai ukiran di Pura umat Hindu di Bali.

Baca juga: Plafon Stasiun Pasar Turi Surabaya Ambruk, PT KAI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Detail lainnya yakni tergambar melalui patung naga, kepala burung, patung pria bersila, bunga, yang terdapat di beberapa titik di masjid ini.

Kemudian, detail lainnya yakni ukiran yang mengelilingi bangunan masjid yang khas Bali dengan ciri ukiran ini memiliki daun, bunga, dan buah yang berbentuk cembung dan cekung.

Ketua Takmir Masjid Al Hikmah HM Suwarno mengatakan, masjid ini awalnya didirikan pada 1978 oleh H Abdurrahman dengan tanah miliknya yang diwakafkan.

Awalnya, bangunan masjid hanya berbahan kayu. Hingga pada tahun 1995 dilakukan renovasi oleh Sunarso.

Masjid Al Hikmah yang beralamat di Jalan Soka No 18, Kertalangu, Denpasar Timur, Bali, memberi pesan untuk saling menghargai perbedaan.Kompas.com/ Imam Rosidin Masjid Al Hikmah yang beralamat di Jalan Soka No 18, Kertalangu, Denpasar Timur, Bali, memberi pesan untuk saling menghargai perbedaan.

Saat renovasi itu lah, arsitektur masjid ini mengadopsi arsitektur khas Bali.

Pengerjaan atau pelaksana ukiran-ukiran ini dilakukan oleh warga Bali bernama Wayan Kasim.

Selain Bali, beberapa bagian bangunan masjid ini juga mengadopsi gaya Timur Tengah dengan khas lengkungannya, dan Tionghoa yang khas dengan patung naganya.

"Ini simbol pemersatu, arsitekturnya campur ada Bali, Jawa, dan lengkungan Timur Tengah, hingga China," kata Suwarno, di Masjid Al Hikmah, Selasa (21/4/2021).

Ia mengatakan, ornamen dan gaya bagunan di Masjid Al Hikmah memang didominasi dengan mengadopsi kearifan lokal, yakni Hindu Bali.

Hal ini sebagai sebuah penghormatan dan sikap saling menghargai antara umat Islam dan Hindu.

Hubungan dua umat agama ini di Bali juga harmonis.

Maka, perpaduan ukiran dan gaya khas Bali ini bisa disebut sebagai akulturasi budaya.

"Kami mengagumi kearifan lokal dan bentuk toleransi dan menjadi satu dengan warga sini. Sejak 1978, kami merasa damai dengan lingkungan, aman dalam beribadah," kata dia.

Baca juga: Akun Media Sosial Universitas Jember Diretas, Lapor Dikti

Suwarno mengatakan, bentuk toleransi juga dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika Hari Raya Idul Adha, pihak masjid akan membagikan daging kurban kepada warga sekitar tanpa memandang agama.

Suwarno mengatakan, gaya arsitektur Bali di Masjid Al Hikmah ini memang banyak diapresiasi.

Masjid Al Hikmah yang beralamat di Jalan Soka No 18, Kertalangu, Denpasar Timur, Bali, memberi pesan untuk saling menghargai perbedaan.Kompas.com/ Imam Rosidin Masjid Al Hikmah yang beralamat di Jalan Soka No 18, Kertalangu, Denpasar Timur, Bali, memberi pesan untuk saling menghargai perbedaan.

Namun, tak jarang juga dipertanyakan seperti mengapa masjid ini mirip pura.

Menurutnya, bangunan dan arsitektur ini hanya sebuah seni dan ornamen. Sementara tujuan utama di dalam masjid adalah berdoa kepada Tuhan.

Bentuk bangunan, kata Suwarno, seharusnya tak perlu dipersoalkan.

"Kita tinggal di Bali, ini jadi penyejuk dan peneduh. Kita di dalam masjid untuk shalat kepada Tuhan dan bangunan ini hanya ornamen," kata dia.

Baca juga: Pemkot Surabaya Serahkan Mekanisme Penilaian Ujian Kelulusan Siswa pada Sekolah

Suwarno menuturkan, Masjid Al Hikmah berkapasitas sekitar 1.000 orang. Masjid ini menjadi tempat untuk beribadah komunitas muslim di wilayah Denpasar Timur.

Selain ibadah, masjid ini juga ada tempat pendidikan Al Quran (TPA) bagi anak-anak.

Kemudian, kajian-kajian rutin dengan berbagai tema seperti misalnya tafsir hadits dan Al Quran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com