Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Pantai Kartini di Jepara, ada Kura-kura Ocean Park dan Cerita Encik Lanang

Kompas.com - 21/04/2021, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pantai Kartini adalah salah satu ikon bagi Kota Jepara. Letaknya berada dekat dengan pusat kota yakni sekitar 2,5 km arah barat pendopo Kantor Bupati Jepara.

Karena letaknya dekat dengan pendopo, banyak yang menyebut Pantai Kartini kerap dikunjungi Raden Ajeng Kartini dan keluarganya untuk tamasya.

Dengan luas 3,5 hektar, Pantai Kartini juga menjadi pelabuhan tempat menyeberang ke Taman Nasianal Karimun Jawa dan Pulau Panjang.

Dikutip dari disparbud.jepara.go.id, Pantai Kartini lebih dikenal masyarakat jepara dengan sebutan mandian.

Baca juga: Asal-usul Jepara, dari Ratu Kalinyamat hingga Tempat Lahirnya Kartini

Sebutan mandian berasal dari kata pemandian yang berarti tempat mandi.

Mereka meyakini di Pantai Kartini terdapat sebuah tempat khusus untuk mandi yang dipercaya dapat menyembukan penyakit kulit. Letak tempat tersebut tepatnya berada di bagian pantai yang paling barat dan oleh masyarakat dikenal dengan sebutan poncol.

Biasanya para pengunjung mandi di tempat ini pada waktu fajar dan sore menjelang senja sekaligus menyaksikan keindahan sunset.

Sampai sekarang lokasi ini masih tetap digunakan untuk mandi para penderita kulit gatal-gatal & rematik dengan harapan sakitnya segera sembuh.

Baca juga: Sup Pangsit Jepara, Menu Fusion Tertua Kesukaan RA Kartini

Kura-kura Ocean Park

Kura Kura Ocean ParkTribun Jateng Kura Kura Ocean Park
Pantai Kartini memiliki museum atau taman laut Ocean Park yang diresmikan pada 22 Februari 2011.

Bangunan ini memiliki dua lantai dan di bagian lantai bawah adalah taman laut.

Di taman laut, pengunjung bisa mencoba terapi ikan di kolam yang berisi ikan garra rufa yang didatangkan dari turki.

Ada pula aquarium besar yang menampilkan satwa koleksi taman laut seperti hiu, penyu sisik, pari, kakap, kerapu, jenaha, triger, mimi & mintuna, giant trafelly (GT), buntal, dan serta jenis ikan lokal dari Kepulauan Karimunjawa.

Di akuarium raksasa tersebat juga dilengkapi ruang teater kehidupan laut memutar film berdurasi 30 menit dengan kapasitas penonton 30 orang.

Ada juga wahana kolam sentuh yang berisi berbagai jenis binatang air.

Baca juga: Sup Pangsit Jepara, Menu Fusion Tertua Kesukaan RA Kartini

Pulau Kelor dan legenda Encik Lanang

Ilustrasi Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.shutterstock/Mazur Travel Ilustrasi Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
Diriwayatkan, kawasan Pantai Kartini dulu adalah sebuah pulau yang ditumbuhi oleh rimbun tanaman kelor. Sehingga pulau tersebut dikenal dengan nama Pulau Kelor.

Kala itu, Pulau Kelor masih terpisah dengan daratan di Jepara. Namun karena mengalami sedimintasi, pulau tersebut menyatu.

Pulau Kelor didiami oleh orang Melayu bernama Encik Lanang. Karena membantu Belanda saat melawan Bali, Encik Lanang mendapatkan pinjaman Pulau Panjang yang ada di gugusan pulau di kawasan itu untuk memelihara ternaknya.

Baca juga: Awal 2021, Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Karimunjawa Menurun

Ia bersahabat dengan Ki Ronggo Mulyo yang tinggal di Teluk Jepara.

Syahadan Adipati Citrokusuma VII dengan dua pejabat Kadipaten Jepara akan ke Karimunjawa.

Mereka naik perahu dari Teluk Jepara. Namun saat berlayar, badai besar dan perahu mereka hilang kendali.

Oleh Ki Ronggo Mulyo dan Encik Lanang, sang adipati diselamatkan sehingga terhindar dari badai.

Baca juga: Menyelami Keindahan Bawah Laut Karimun Jawa

Ilustrasi Karimunjawa - Pantai Anora.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Karimunjawa - Pantai Anora.
Sejak saat itu, Ki Ronggo Mulyo dan Encik Lanang membuat larung sesaji kepala kerbau sebagai ucapan syukur dan kegembiraan.

Sebagai harapan agar Sang Maha Kuasa melindungi nelayan dari bencana di laut serta mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah.

Acara larung sesaji tersebut dikenal dengan Lomban yang diadakan di kawasan Pantai Kartini. Lomban diadakan selama satu hari tepatnya pada 8 Syawal atau sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com