Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Sebut Badai Surigae Masih Sangat Kuat

Kompas.com - 20/04/2021, 21:50 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut badai Surigae masih menunjukkan eksistensi di wilayah perairan timur Filipina.

Intensitas badai ini masih berada pada kategori "sangat kuat" dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 95 knot (176 km/jam) dan tekanan di pusatnya mencapai 935 hPa dengan pergerakan sistem ke arah timur laut.

Hingga tanggal 24 April 2021, badai Surigae diprediksikan masih bertahan di wilayah perairan Samudera Pasifik Barat sebelah timur Filipina dengan intensitas yang semakin melemah.

“Ini berdasarkan analisis terbaru hasil monitoring BMKG,” kata Wahyu Guru Imantoko, Kepala Seksi data dan Informasi BMKG Gorontalo yang menyitir rilis Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Diterjang Badai Surigae, Gereja di Kepulauan Talaud Rusak Berat

Dalam keterangan yang dipublikasikan Deputi Bidang Meteorologi ini, dampak signifikan cuaca dan gelombang ekstrem dari eksistensi badai Surigae ini terjadi di wilayah Filipina.

Badai Surigae posisinya sudah sangat jauh dari wilayah Indonesia, akan tetapi dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di wilayah Indonesia masih dapat terjadi dalam 24 jam ke depan.

“Dampak ini berupa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Laut Sulu dan dan Laut Sulawesi, dengan dampak hujan di wilayah daratan tidak signifikan,” tutur Wahyu Imantoko.

Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe, perairan selatan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan barat dan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kepulauan Talaud dan Samudera Pasifik utara Halmahera.

Baca juga: Dampak Siklon Surigae, Tower BTS Roboh hingga Pohon Tumbang di Sangihe

BMKG juga memonitor pola siklonal di wilayah Pasifik barat sebelah timur laut Papua Nugini dan di sebelah selatan Merauke, serta pola sirkulasi Eddy dengan pola antisiklonal di utara Papua.

Berdasarkan analisis terbaru, dua pola siklonal di dekat Papua tersebut masih menunjukkan potensi yang rendah untuk menjadi bibit siklon dalam 24 jam ke depan.

Eksistensi pola siklonal dan sirkulasi Eddy di wilayah timur Indonesia tersebut berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan perlambatan angin yang dapat berkontribusi pada peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur sebelah utara ekuator.

“BMKG terus melakukan monitoring terhadap perkembangan pola siklonal tersebut untuk mengantisipasi perkembangan yang signifikan dan bisa berdampak pada potensi cuaca ekstrem,” jelas Wahyu.

Sepekan ke depan, potensi hujan intensitas sedang-lebat dapat terjadi di beberapa wilayah lainnya seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

BMKG terus melakukan pemantauan perkembangan siklon tropis Surigae dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya.

Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk membatasi melakukan pelayaran di wilayah perairan Papua bagian utara, Maluku Utara, dan Sulawesi utara. Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.

“Waspadai potensi dampak seperti banjir bandang, banjir pesisir, dan tanah longsor,” ucap Wahyu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com