Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Darah di Surabaya Menipis, Kepala UTD PMI: Sebelumnya Tidak Pernah Krisis Seperti Ini

Kompas.com - 20/04/2021, 21:14 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya menipis. Alhasil, persentase ketersedian jumlah darah mengalami penurunan drastis.

"Penurunan stok darah di PMI di antaranya memang karena bulan Ramadhan selalu turun, ada vaksinasi. (Persentase) 30-40 persen," kata Kepala UTD PMI Kota Surabaya, dr Budi Arafah, saat dikonfirmasi, Selasa (20/4/2021).

Ia mengaku, kelangkaan stok darah ini tergolong darurat.

Sebelumnya, kata dia, stok darah di PMI Kota Surabaya tak pernah mengalami penurunan yang terbilang drastis.

Bahkan, PMI Surabaya selalu bisa memberikan suplai atau bantuan kepada UTD di daerah lainnya.

Baca juga: Wanita Muda Ditangkap Saat Mangkal Menjual Diri di Pinggir Jalan

Kondisi kelangkaan stok darah ini menjadi yang terburuk jika dibandingkan dengan tahun lalu.

"Iya, karena enggak pernah mengalami stok seminimal ini," ujar dia.

Oleh karena itu, masyarakat Kota Surabaya diminta bersedia mendonorkan darahnya.

Pihaknya pun telah mempersiapkan langkah khusus guna menarik minat calon pendonor, seperti memberikan paket sembako sebagai tanda terima kasih.

 

"Permintaan menurun juga. Sebelumnya tidak pernah mengalami krisis seperti ini, semua golongan darah (kosong). Saya imbau warga yang sehat yang belum vaksin bisa donor darah ke UTD. Kami buka 24 jam," ujar dia.

Sementara itu, bagi warga yang telah menjalani vaksinasi harus menunggu dengan rentan waktu tertentu, agar antibodi bisa terbentuk secara sempurna.

"Vaksin Sinovac 2 minggu sesudah vaksin kedua. Tapi, kalau AstraZeneca 8-12 minggu setelah vaksin kedua. Enggak boleh abis vaksin diambil darahnya, nanti akan menghambat pembentukan antibodi," kata dia.

Baca juga: Plafon Stasiun Pasar Turi Surabaya Ambruk, PT KAI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Imbas krisis stok darah yang dialami PMI Kota Surabaya, permintaan darah dari berbagai rumah sakit tidak bisa dipenuhi.

Sehingga, banyak rumah sakit di Surabaya mencari stok darah ke daerah lain.

"Pada bulan Ramadhan sebelumnya, kami bisa dropping ke daerah lainnya, bahkan sampai luar provinsi. Sekarang pemenuhan di Surabaya saja susah," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com