SAMARINDA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi membagikan kisahnya, tentang seorang kakek yang memberinya uang Rp 20.000.
Cerita haru itu ia sampaikan lewat unggahan akun media sosial miliknya, Minggu (18/4/2021).
Hadi mengungkapkan, ia baru saja selesai memberi ceramah di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur.
Beberapa saat usai ceramah datang seorang kakek menghampirinya.
Baca juga: Gubernur Kaltim Larang Belajar Tatap Muka di Sekolah: Kita Harus Pentingkan Kesehatan
Hadi mengambarkan sosok kakek itu berambut uban, berbaju putih dan kopiah putih.
"Saya diberi amplop berisi Rp 20.000," tulis Hadi melalui akun instagram miliknya, @hadikaltim86.
Isi amplop itu dua lembar uang pecahan Rp 10.000.
Sang kakek itu mengajak salaman sambil mendorongkan kepalanya cium pipi kanan dan kiri sambil berbisik minta didoakan lalu pergi.
"Walau saya sudah berusaha menolak karena menerapkan prokes (protokol kesehatan Covid-19), kemudian beliau berpesan tolong doakan saya, katanya," tulis Hadi.
Baca juga: Gubernur Kaltim Mengaku Ditelepon Jokowi Usai Sebut Presiden Masuk Surga
Usai bersalaman dan memberi amplop, kakek kemudian meninggalkan masjid.
Hadi mengaku tak mengenali sosok kakek tersebut.
Meski demikian, Hadi memuji kakek yang bersungguh-sungguh infaq meski usia cukup tua.
Usia kakek itu ditaksir Hadi sekitar 70-an tahun.
"Saya tidak persoalkan jumlah yang dia berikan, tapi kesungguhannya berinfaq dengan usia yang cukup tua serta kebiasaan meminta doa ini yang luar biasa," papar Hadi.
Hadi berharap, amal baiknya kakek itu, Allah SWT bisa memberi rahmat bagi beliau dan memberkahi kehidupannya di dunia dan akhirat.
"Rajin-rajin bersedekah dan saling mendoakan," ungkap Hadi kepada Kompas.com, Selasa (20/4/2021).
Unggahan Hadi perihal kisah kakek itu ramai direspon warganet.
Beragam komentar dilontarkan warganet seputar kisah pertemuan Hadi dan kakek yang belum diketahui identitas itu.
Akun @rial0807 menduga sang kakek tersebut bisa jadi tidak mengenal Hadi sebagai wakil gubernur Kaltim.
"Sidin (kakek) kada tahu kalo pian tuh wagub Pak, dikira ustaz," tulis akun @rial0807 dalam bahasa banjar yang artinya "Dia (kakek) tidak tahu kalau kamu tuh wakil gubernur Pak, dia kira ustaz".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.