Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wagub Kaltim, Diberi Uang Rp 20.000 oleh Seorang Kakek Usai Ceramah, Sang Kakek Minta Didoakan

Kompas.com - 20/04/2021, 19:35 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi membagikan kisahnya, tentang seorang kakek yang memberinya uang Rp 20.000.

Cerita haru itu ia sampaikan lewat unggahan akun media sosial miliknya, Minggu (18/4/2021).

Hadi mengungkapkan, ia baru saja selesai memberi ceramah di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur.

Beberapa saat usai ceramah datang seorang kakek menghampirinya.

Baca juga: Gubernur Kaltim Larang Belajar Tatap Muka di Sekolah: Kita Harus Pentingkan Kesehatan

Hadi mengambarkan sosok kakek itu berambut uban, berbaju putih dan kopiah putih.

"Saya diberi amplop berisi Rp 20.000," tulis Hadi melalui akun instagram miliknya, @hadikaltim86.

Isi amplop itu dua lembar uang pecahan Rp 10.000.

Sang kakek itu mengajak salaman sambil mendorongkan kepalanya cium pipi kanan dan kiri sambil berbisik minta didoakan lalu pergi.

"Walau saya sudah berusaha menolak karena menerapkan prokes (protokol kesehatan Covid-19), kemudian beliau berpesan tolong doakan saya, katanya," tulis Hadi.

Baca juga: Gubernur Kaltim Mengaku Ditelepon Jokowi Usai Sebut Presiden Masuk Surga

Usai bersalaman dan memberi amplop, kakek kemudian meninggalkan masjid.

Hadi mengaku tak mengenali sosok kakek tersebut.

Meski demikian, Hadi memuji kakek yang bersungguh-sungguh infaq meski usia cukup tua.

Usia kakek itu ditaksir Hadi sekitar 70-an tahun.

"Saya tidak persoalkan jumlah yang dia berikan, tapi kesungguhannya berinfaq dengan usia yang cukup tua serta kebiasaan meminta doa ini yang luar biasa," papar Hadi.

Hadi berharap, amal baiknya kakek itu, Allah SWT bisa memberi rahmat bagi beliau dan memberkahi kehidupannya di dunia dan akhirat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com