Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kerajinan Lidi Nipah, Tumbuh di Tengah Pandemi Berkat Pelatihan UMKM dan Penjualan Online

Kompas.com - 20/04/2021, 16:00 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Kerajinan lidi nipah di Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu usaha masyarakat yang tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

Produksi dilakukan dengan didukung sistem pemasaran secara online.

"Awalnya coba-coba dari pelatihan. Karena bahan baku lidi nipah ini sangat banyak," kata Pengelola Sentra Kerajinan Deshandra Craft, Eva, di tempat usahanya di Kace, Bangka, Senin (19/4/2021).

Eva mengaku telah mengikuti sebanyak lima kali pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dari pelatihan itu, Ia bisa mengenal sistem produksi, pemasaran dan manajemen usaha.

Pelatihan yang telah dilewati juga memungkinkan usaha ini menerima bantuan peralatan dan keuangan dari pemerintah.

"Pertama kali kerajinan kami menggunakan lidi kelapa. Kemudian beralih ke lidi nipah. Hasilnya tetap bagus dan kokoh," ujar Eva.

Baca juga: Cerita Perajin Rebana Coba Bertahan di Tengah Impitan Pandemi

Produk yang dihasilkan seperti laundry basket, cermin, hingga tempat parcel dan souvenir.

Saat ini Deshandra Craft menampung sebanyak 25 perajin yang sebagian besar merupakan siswa sekolah.

Pusat kerajinan ini memang lebih menonjolkan ruang untuk belajar dan berkreatifitas. Sehingga jauh dari kesan eksploitasi.

"Memang diberikan upah kepada mereka sebagai bentuk apresiasi. Anak-anak sangat senang karena dapat mengisi waktu dan bersemangat berkreasi di sini," ungkap Eva.

Produk Deshandra Craft juga sudah dijual di Galeri Dekranasda Babel di Transmart Pangkalpinang.

Harga untuk setiap kerajinan bervariasi. Mulai dari puluhan ribu, hingga ratusan ribu rupiah.

Baca juga: Mulai Dapat Pesanan, Perajin Bedug di Banyumas: Tahun Lalu Cuma Satu

 

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi mencanangkan Deshandra Craft menjadi sentra kerajinan lidi nipah.

"Saya senang melihat perkembangan yang begitu pesat pada Deshandra Craft. Segera galeri ini akan dijadikan sentra kerajinan," ungkap Melati saat berkunjung ke lokasi.

Selain lidi nipah, Deshandra Craft juga memiliki kerajinan batik. Batik yang dikembangkan adalah batik Cap dengan mal yang dibuat manual dari kardus. Motifnya mengangkat tema tentang keunggulan-keunggulan Bangka Belitung.

Sebelumnya, pemerintah provinsi memberikan bantuan berupa mesin pemilin tali rafia sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM).

Mesin pemilin diberikan untuk mempermudah dan mempercepat proses produksi.

Kerajinan berbahan dasar tali rafia menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. Seperti karpet, alas piring/gelas dan sebagainya. Bahkan dalam kunjungan, Melati memesan produk ini secara khusus dengan ukuran khusus pula untuk digunakan di kediamannya.

"Nanti Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) akan diberikan untuk mendukung penjualan produk lidi nipah Ibu Eva. Pendaftaran nantinya diurus teman-teman dari Disperindag," ucap Melati.

Pada kesempatan itu, tim Dekranasda menyalurkan  25 paket sembako pada para pengrajin yang merupakan warga setempat Desa Kace Timur.

Paket sembako berisi beras 5 kg, minyak 1 liter, gula 1 kg, mie instan 10 bungkus dan terigu 1 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com