Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Terminal Bus Blitar Lakukan Tes GeNose C19 Secara Acak untuk Penumpang

Kompas.com - 20/04/2021, 15:26 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Memasuki pekan kedua bulan puasa ramadhan, Terminal Bus Patria Blitar melakukan pengetesan Covid-19 menggunakan GeNose C19 terhadap penumpang.

Kepala Terminal Bus Tipe A Blitar Verie Sugiharto mengatakan, pengetesan dilakukan secara acak terhadap 10 penumpang setiap harinya.

"Kita tes penumpang secara acak, baik penumpang datang atau pun penumpang berangkat. Yang pasti dalam sehari kita harus lakukan pengetesan kepada 10 penumpang," ujar Verie saat ditemui di ruang kerjanya di terminal bus di Jalan Kenari Kota Blitar, Selasa (20/4/2021).

Sasaran pengetesan juga tidak terbatas hanya penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP), tetapi juga penumpang bus antar kota dalam provinsi (AKDP).

Verie mengatakan, kebijakan pengetesan Covid-19 secara acak menggunakan GeNose C19 tersebut mulai dijalankan sejak Senin (19/4/2021).

Baca juga: Cerita Mukhtar, Mantan Teroris yang Kini Jadi Petani, Tanam Porang dan 900 Pohon Pepaya

Hingga Selasa siang, pihaknya telah melakukan 15 pengetesan menggunakan GeNose C19 dan semuanya menunjukkan hasil negatif.

Menurutnya, pengetesan Covid-19 secara acak terhadap 10 penumpang setiap hari akan terus dilaksanakan hingga memasuki masa Lebaran.

Verie mengatakan, pihaknya mendapatkan pasokan kantong untuk pengambilan sampel napas penumpang yang hendak dites sebanyak 300 buah.

Verie belum dapat memastikan apakah jumlah penumpang yang dites akan ditambah saat mendekati Idul Fitri.

"Sementara kita jalankan ini, 10 penumpang per hari," ujarnya.

 

Suasana Terminal Bus Patria Blitar di Jalan Kenari, Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (20/4/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Suasana Terminal Bus Patria Blitar di Jalan Kenari, Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (20/4/2021)
Batalkan perjalanan jika positif

Penumpang yang dinyatakan positif berdasarkan GeNose C19 akan diminta menunggu 30 menit untuk dilakukan tes ulang.

"Jika penumpang tidak puasa, minum air putih dan menunggu 30 menit untuk pengambilan embusan napas yang kedua," ujarnya.

Jika pada pengetesan kedua hasilnya kembali positif, jelas Verie, penumpang diminta untuk pulang dulu dan kembali ke terminal keesokan harinya untuk melakukan pengetesan ketiga.

Baca juga: Debit Air Danau yang Muncul di Kupang Setelah Badai Seroja Terus Bertambah

"Kepada penumpang yang dua kali hasil tesnya positif tentu setidaknya dia harus menunda perjalanan karena masih harus melakukan pengetesan yang ketiga. Tapi kami sarankan untuk membatalkan saja perjalanannya," ujarnya.

Untuk memastikan penumpang tersebut kembali keesokan harinya, jelas Verie, pihaknya akan menahan kartu identitas warga itu.

Pada pengetesan ketiga, ujar Verie, jika masih menunjukkan hasil positif maka pihak terminal akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat untuk penanganan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Momen Jokowi Temui Warga di Matos Mal | Di Balik Pertunangan Bocah 7 Tahun

[POPULER REGIONAL] Momen Jokowi Temui Warga di Matos Mal | Di Balik Pertunangan Bocah 7 Tahun

Regional
Keluhan Pedagang di Candi Gedongsongo: Usai Revitalisasi, Kios Malah Tergenang Air Saat Hujan

Keluhan Pedagang di Candi Gedongsongo: Usai Revitalisasi, Kios Malah Tergenang Air Saat Hujan

Regional
Maju Independen di Pilkada Jateng, Calon Kepala Daerah Harus Kantongi Minimal 1,8 Juta Dukungan

Maju Independen di Pilkada Jateng, Calon Kepala Daerah Harus Kantongi Minimal 1,8 Juta Dukungan

Regional
Pilkada Sulbar, Mantan Gubernur Ali Baal Masdar Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Partai Demokrat

Pilkada Sulbar, Mantan Gubernur Ali Baal Masdar Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Partai Demokrat

Regional
Pilkada Salatiga, PKB-Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Salatiga, PKB-Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
Pilkada Kota Semarang, PDI-P Buka Pendaftaran Bakal Calon Awal Mei

Pilkada Kota Semarang, PDI-P Buka Pendaftaran Bakal Calon Awal Mei

Regional
Pemprov Jateng Ajukan Dataran Tinggi Dieng sebagai Geopark Nasional, Ini Alasannya

Pemprov Jateng Ajukan Dataran Tinggi Dieng sebagai Geopark Nasional, Ini Alasannya

Regional
Gagal Curi Kotak Amal, Wanita di Jambi Gasak Karpet Masjid

Gagal Curi Kotak Amal, Wanita di Jambi Gasak Karpet Masjid

Regional
Honda CRV Tabrak Truk dari Belakang di Tol Pekanbaru-Dumai, 3 Tewas

Honda CRV Tabrak Truk dari Belakang di Tol Pekanbaru-Dumai, 3 Tewas

Regional
Pilkada Banyumas, Minimal Dukungan Calon Independen Sebanyak 89.874 Warga

Pilkada Banyumas, Minimal Dukungan Calon Independen Sebanyak 89.874 Warga

Regional
Pemprov Sumbar Dapat Dana Rp 478 Miliar untuk Bangun Jalan

Pemprov Sumbar Dapat Dana Rp 478 Miliar untuk Bangun Jalan

Regional
Demam Berdarah di Demak Alami Tren Kenaikan, Capai 164 Kasus, Terbanyak di Wilayah Kota

Demam Berdarah di Demak Alami Tren Kenaikan, Capai 164 Kasus, Terbanyak di Wilayah Kota

Regional
Pilkada Ende, Politisi PDI-P Daftar Penjaringan Calon Bupati oleh Partai Demokrat

Pilkada Ende, Politisi PDI-P Daftar Penjaringan Calon Bupati oleh Partai Demokrat

Regional
Bukan Rampok, 3 Mobil Pengadang Pengendara di Pekanbaru Ternyata Debt Collector

Bukan Rampok, 3 Mobil Pengadang Pengendara di Pekanbaru Ternyata Debt Collector

Regional
5 Kearifan Lokal di Sumatera, dari Smong hingga Kelekak

5 Kearifan Lokal di Sumatera, dari Smong hingga Kelekak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com