Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sajikan Makanan Buka Puasa secara Prasmanan, Satu Hotel di Solo Diberi Peringatan

Kompas.com - 20/04/2021, 14:30 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Jawa Tengah, memberikan sanksi berupa surat peringatan (SP) terhadap salah satu hotel karena melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan mengatakan pemberian sanksi SP karena hotel tersebut menyajikan makanan buka puasa bersama secara prasmanan.

"Kemarin sudah ada satu hotel yang kita berikan SP. Mereka menggelar buka bersama prasmanan itu tidak boleh sebenarnya," kata Arif ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: ASN Jateng Nekat Mudik Lebaran Bakal Diberi Sanksi Potong Tunjangan

Arif mengatakan, alasan tidak diperbolehkan menyajikan makanan secara prasmanan karena rentan terhadap penyebaran virus corona.

Merujuk SE Wali Kota Solo No 067/1010 tentang PPKM berbasis mikro penyajian makanan harus menggunakan model hidangan boks atau disajikan/diberikan secara langsung kepada tamu bersangkutan (dilarang dilanting).

Arif mengungkapkan, penyajian makanan kepada pengunjung harus dilayani oleh petugas khusus bersarung tangan dan bermasker serta face shield.

Sehingga pengunjung hotel tidak silih pegang piring sajian makanan dan sendok sajian.

"Kalau prasmanan itu kan mengambil sendiri. Padahal sendoknya kan satu bergantian pegang. Meskipun kami cek sudah menyediakan sarung tangan plastik tapi pengunjung tidak semua mau pakai," ungkap Arif.

Baca juga: Nekat Mudik ke Solo Saat Lebaran, Siap-siap Karantina 5 Hari

Sebagaimana diketahui, kasus positif Covid-19 Solo dalam sepekan terakhir mengalami peningkatan 152 kasus.

Ini terhitung dari tanggal 10 April 2021 hingga 18 April 2021.

Pada pekan sebelumnya, yakni tanggal 1-9 April 2021 tercatat hanya 110 kasus Covid-19.

Peningkatan kasus terjadi karena beberapa sebab. Di antaranya libur panjang pada awal April 2021 dan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

Masih ditemukan banyak warga yang berkerumun dan tidak memakai masker dalam setiap melaksanakan aktivitas harian.

"Meningkatnya kasus ini karena masyarakat itu prokesnya kurang. Kemarin juga habis libur Jumat, Sabtu dan Minggu," kata Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih.

Guna mengantisipasi peningkatan kasus, Ning sapaan akrab meminta warga selalu menerapkan prokes ketat.

Terlebih adanya pelonggaran di bulan Ramadhan prokes tidak boleh ditinggalkan.

"Ini tanggung jawab kita bersama. Seperti buka bersama, terus mohon maaf ini potensi (penularan). Makanya protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Ini tanggung jawab kita semuanya untuk melindungi kita sendiri dan melindungi orang lain," kata Ning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com