KOMPAS.com - Warga di Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah utara ((TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pesta kembang api pada Minggu (19/4/2021) malam.
Pesta kembang api dilakukan sebagai luapan bahagia karena listrik menyala setelah dua pekan padam karena bencana.
Lius Salu warga Kefamenanu mengatakan listrik daerah mereka padam karena badai Seroja yang terjadi sejak Senin (5/4/2021).
Baca juga: Listrik Menyala Setelah 2 Minggu Padam karena Bencana, Sejumlah Warga NTT Pesta Kembang Api
Selama listrik mati warga menggunakan lampu penerang altenatif seperti pelita dan lilin.
Akibatnya warga kesulitan beraktivitas saat malam hari.
Tak hanya itu. Warga juga kesulitan berkomunikasi menggunakan ponsel karena jaringan terganggu alibat listrik yang padam.
"Tadi malam ada di beberapa titik masyarakat menggelar pesta kembang api. Ada di daerah Kenari dan di simpang Terminal Kefamenanu," ungkap Lius saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021) siang.
Baca juga: BERITA FOTO: Fenomena Danau Baru Usai Badai Seroja di Kupang, NTT
"Terima kasih banyak kepada PLN yang telah bekerja keras siang dan malam," kata Lius.
Sementara itu warga lainnya, Seth Besie mengatakan aksi membakar kembang api sesaat setelah listrik menyala adalah aksi spontan.
"Pemadaman listrik kali ini yang paling lama karena hampir dua minggu. Karena itu warga gembira dengan membakar kembang api," ujar Sefnat.
Selain menyalakan kembang api, warga juga memutar lagi daerah melalui pengeras suara.
"Kami sangat gembira lampu bisa nyala lagi. Malam kami tidak lagi gelap," ujar Sefnat.
Baca juga: Kemendagri Ganti 36.077 Dokumen Kependudukan untuk Warga Terdampak Bencana di NTT dan NTB
"Betul (pesta kembang api). Ini ekspresi pelanggan saking rindu listrik segera menyala. Mereka bersuka cita," ujar Artha, Senin sore.