Usai pelatihan ada beberapa peserta yang meminta bantuan untuk promo secara gratis kepada Nunik melalui akun Instagramnya itu.
“Karena kalau minta bantuan endorser mereka terkadang harus ada budget yang enggak semua sudah mapan usahanya, terutama bagi yang pemula ini enggak ada budget-nya. Jadi, saya iyakan,” kata Nunik.
Nunik mengaku awalnya tidak terlalu percaya diri untuk tampil membantu promo dagangan pegiat UMKM itu.
Alasannya, karena pengikutnya belum sampai jutaan seperti influencer lain.
Tetapi, ketika masuk Ramadhan, ternyata banyak pengikutnya yang me-mention untuk minta dibantu.
“Ahirnya kepikir dirapikan saja, dibuka kesempatannya. Caranya jelas, kita bantu teman-teman UMKM, pebisnis pemula, dan spesifik juga para perempuan kepala rumah tangga,” kata Nunik.
Menurut Nunik, geliat UMKM di Lampung termasuk tinggi, meskipun saat ini masih dalam pandemi.
“Grafiknya naik meski pandemi. Saya sering koordinasi dengan dinas juga. Kalau lihat di ruang temu maya seperti medsos atau media daring juga ramai UMKM ini,” kata Nunik.
Nunik menambahkan, bantuan promo ini juga bisa dimanfaatkan oleh para reseller.
"Kalau buatku, reseller juga enggak apa-apa, asal reseller produk lokal. Kan enggak semua punya keterampilan berproduksi langsung, atau nggak semua punya modal cukup,” kata Nunik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.