Sempat dicurigai dan ditolak
Niat baik ternyata tak selamanya mendapat sambutan yang baik, sebagaimana yang pernah dialami para anggota komunitas ini.
Arif mengaku, kegiatan salon masjid sempat dicurigai membawa misi ajaran kelompok tertentu.
Padahal, menurut dia, misi salon masjid semata untuk membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan masjid.
“Tidak ada maksud lain, hanya ingin mengajak masyarakat khususnya anak-anak muda untuk memakmurkan masjid,” ucap Arif.
Kendati begitu, masih saja ada takmir masjid yang tidak berkenan, bahkan menolak uluran bantuan mereka.
"Biasanya yang menolak itu karena marbutnya gengsi atau alasan lainnya. Tapi, respons itu tak menyurutkan semangat kami untuk tetap istikamah memakmurkan masjid dengan cara seperti ini," tutur Arif.
“Alhamdulilah, ke depan sudah ada beberapa masjid yang minta bantuan kita untuk dibersihkan,” ucap dia.
Arif berharap, apa yang dilakukan bersama komunitas ini bisa menjadi pemicu bagi pemuda setempat untuk lebih peduli terhadap kebersihan masjid.
Pihaknya juga membuka akses seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin bergabung dalam komunitas.
"Semakin banyak yang terlibat, tentunya akan semakin banyak orang yang memakmurkan masjid, mari bergabung," kata Arif.
Sementara itu, Takmir Masjid Al Mukhlishin Adam Mutaki mengapresiasi kegiatan salon masjid.
“Tentunya kami sangat terbantu. Apalagi di bulan Ramadhan ini kegiatan di masjid padat, sehingga perlu dijaga kebersihan dan kenyamanannya setiap waktu,” ucap Adam.
Adam berharap, apa yang dilakukan komunitas Kawan Ukhuwah bisa memantik semangat pemuda masjid setempat untuk lebih peduli dan giat dalam memakmurkan masjid.
Menurut dia, menciptakan lingkungan masjid yang bersih, suci dan nyaman sejatinya menjadi kewajiban setiap muslim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.