Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Gerakan Salon Masjid Cianjur, Bikin Jemaah Nyaman Tanpa Bayaran

Kompas.com - 20/04/2021, 09:06 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Awalnya, mereka membersihkan masjid di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka masing-masing.

Untuk lebih menggaungkan keberadaannya, komunitas ini aktif di media sosial untuk berbagi informasi dan kegiatan.

“Maksud tujuan dari kegiatan ini tentunya untuk memberi kenyamanan jemaah selama mereka di masjid, dan mengajak mereka terbiasa membersihkan masjid," ungkap Arif.

Tidak dipungut biaya

Bergerak di bidang sosial keagamaan, kegiatan salon masjid ini tentu tidak berharap imbalan apalagi bayaran.

Para pemuda yang berangkat dari berbagai profesi dan kalangan ini secara sukarela membersihkan tempat ibadah umat Islam tersebut.

Mereka mengajak masyarakat dan takmir masjid untuk tidak sungkan apabila membutuhkan tenaga mereka.

“Gratis, takmir masjid bisa menghubungi nomor kontak telepon atau berkomunikasi langsung lewat media sosial kami,” kata Arif.

Baca juga: Ramadhan, Madrasah Moderasi Agama

Biasanya, apabila ada permintaan bersih-bersih masjid, mereka akan mengutus 1-2 orang untuk survei lokasi, melihat situasi dan menentukan berapa jumlah anggota yang akan diterjunkan hingga menentukan alat yang dibutuhkan.

Arif menyebut, membersihkan masjid tidak bisa dilakukan sembarangan. Namun, harus ada teknik khusus.

Untuk itu, para anggota komunitas telah dibekali keterampilan khusus, seperti cara membersihkan kerak lantai keramik toilet, membersihkan karpet, kaca jendela dan lainnya.

“Dalam membersihkan tidak boleh asal-asalan, tidak asal sikat. Kita juga pakai cairan khusus,” ujar dia.

Anggota komunitas ini secara sukarela menggalang dana sendiri.

“Kita juga open donasi. Donatur tak hanya menyumbang dalam bentuk uang saja. Namun, ada juga berupa alat. Ini vacuum cleaner sumbangan dari donatur,” kata Arif.

Komunitas ini terus eksis dan berkembang. Berawal dari 15 orang anggota, kini jumlahnya bertambah menjdi 50 orang, termasuk cabang komunitas di luar daerah, yakni di Bandung.

“Anggota kita dari berbagai kalangan, ada pelajar, mahasiswa, karyawan swasta, PNS, pengusaha, mantan preman juga ada,” ucap Arif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com