Sejak itu, MAM pura-pura ikut mencari sang pacar yang disebut hilang bersama ayah korban.
Bahkan, kata Kuswanto, saat ikut mencari anaknya, MAM didampingi Danremnya.
“Minggu (pekan) pertama dan kedua saya cari sama dia (pelaku) didampingi Danremnya. Kalau dia (pelaku) cari pasti mampir ke rumah. Bilang mutar ke sana ke sini. Setiap dia keluar cari selalu dalam pengawasan kompi. Mereka mampir ke rumah. Danremnnya juga dia bohongi karena temani dia cari anak saya,” kata Kuswanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021).
Setelah satu bulan, korban juga tak kunjung ditemukan.
Kemudian, pada Jumat (9/4/2021), Polisi Militer Kodam VI/Mulawarman tiba-tiba melakukan pemeriksaan terhadap MAM.
Baca juga: Motif Oknum TNI Bunuh Pacar di Balikpapan, Kesal karena Sering Diajak Nikah
Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, Senin, (12/4/2021), MAM mengakui perbuatannya membunuh korban dan membuangnya di sebuah jurang sedalam 100 meter di Jalan Transad, Balikpapan Timur.
Tim yang mendapat pengakuan dari pelaku kemudian menuju lokasi dan berhasil menemukan korban tinggal tulang belulang pada Selasa (13/4/2021).
"Sudah satu bulan kejadiannya jadi sisa tulang-tulang saja. Tapi sudah ditemukan semua tulangnya," kata Kapendam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif, dikutip dari TribunKaltim.co.
Baca juga: Polisi yang Terlantar di Merak Selama 10 Hari Sudah Dijemput dan Dibawa Kembali ke Lampung