KUPANG, KOMPAS.com - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan adanya gundukan pasir dan batu karang mirip pulau di dua tempat berbeda selain di Kabupaten Rote Ndao, pasca Badai Seroja.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (19/4/2021).
Imam menyebut, gundukan pasir dan batu karang itu juga terdapat di Kabupaten Sabu Raijua dan Kota Kupang.
"Di tiga lokasi ini bukan pulau tapi itu gundukan pasir atau batu karang," ungkap Imam.
Baca juga: Fenomena yang Muncul Pasca-badai Seroja Bukan Pulau, tapi Gundukan, Ini Penjelasannya
Di Kabupaten Sabu Raijua, lanjut Imam, lokasi gundukan pasir itu berada di Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat.
Sedangkan di Kota Kupang, terdapat di Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak.
Imam memerinci, di Sabu Raijua panjang gundukan itu mencapai 60 meter. Sedangkan di Kupang panjang gundukan lebih dari 100 meter.
"Kalau yang di Namosain Kota Kupang itu lebih panjang dari Sabu dan Rote Ndao," kata Imam.
Imam menuturkan gundukan pasir dan batu karang terdiri dari pasir, pecahan karang dan bongkahan karang-karang masif yang sudah mati seperti karang porites dan simphyllia.
Terdapat juga karang heliopora yang sudah mati dan patahan karang locillopora.