Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Awal April Jadi Salah Satu Penyebab Kasus Covid-19 di Solo Naik

Kompas.com - 19/04/2021, 14:14 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tren kenaikan kasus aktif positif Covid-19 di Solo, Jawa Tengah, terjadi dalam satu pekan terakhir.

Kenaikan kasus Covid-19 terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah libur tiga hari pada awal April 2021.

"Beberapa hari terakhir kita meningkat terus kasus Covid-19. Trennya naik meskipun tidak besar. Naik mulai seminggu ini," kata Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Solo Ahyani ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Gibran Izinkan Warganya Mudik Dalam Kawasan Solo Raya

Ahyani mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 terjadi juga karena adanya tracing kontak erat.

Disamping itu masyarakat sekarang banyak yang abai terhadap protokol kesehatan (prokes).

"Faktor meningkat ini juga karena tracing. Karena klasternya sekarang sudah keluarga. Bisa saja keluarga dalam kota berkunjungan ke kaluarga yang lain," ungkap pria yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Solo dipengaruhi beberapa sebab.

Baca juga: Sentra Perekonomian Jadi Titik Kemacetan Saat Libur Lebaran 2021 di Solo

Selain libur panjang tiga hari pada awal April 2021, Ning sapaan akrab mengatakan masyarakat sekarang banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Masyarakat sekarang mengabaikan protokol kesehatan dan kemarin juga habis libur tiga hari Jumat, Sabtu dan Minggu," kata dia.

Ning mengatakan, pemahaman masyarakat terhadap hasil screening Covid-19 masih rendah.

Terutama terhadap hasil rapid antigen.

Mereka lebih memilih hasil swab PCR sebagai patokan seseorang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Orang itu sekarang kalau PCR-nya positif baru mereka merasa positif Covid-19. Kalau rapid antigen positif merasa tidak apa-apa. Padahal kalau rapid antigen hasilnya positif itu ya positif. Berisiko menular," kata dia.

Ning mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan ketat.

Meski ada pelonggaran dalam melakukan aktivitas masyarakat harus memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.

Berdasarkan data perkembangan kasus harian Covid-19 Solo dalam dua hari terakhir ada 17 kasus.

Pada Sabtu (17/4/2021) tercatat ada 10.255 kasus. Rinciannya pulang 9.528 orang, isolasi mandiri 168 orang, rawat inap 60 orang dan meninggal 499 orang.

Kemudian pada Minggu  (18/4/2021) ada sebanyak 10.272 kasus.

Rinciannya, 9.544 pulang, isolasi mandiri 173 orang, rawat inap 54 orang dan meninggal 501 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com