Ketua Panitia Pasar Bukan Yusuf Bahtiar mengungkapkan jemenak memang digemari masyarakat Kecamatan Suruh karena khas dan tidak ada di daerah lain.
"Selain itu, harganya juga murah, jadi semua kalangan bisa menikmati," ungkapnya.
Yusuf mengatakan Pasar Bukan sudah diselenggarakan 16 kali.
Baca juga: 7 Tradisi Unik Saat Bulan Ramadhan di Berbagai Negara
"Tahun ini karena masa pandemi maka diterapkan protokol kesehatan. Jarak antar pedagang dua meter, pengunjung dan pedagang wajib masker, serta cuci tangan," ungkapnya.
Dia mengakui akibat pandemi ada pembatasan penjual agar ada jarak.
"Tahun ini hanya ada 55 pedagang yang diakomodasi, tahun lalu sampai 75 pedagang. Itu terdiri dari aneka makanan, mulai dari snack hingga lauk pauk, semua ada," kata Yusuf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.