UNGARAN, KOMPAS.com - Salah satu yang paling dinanti saat Ramadhan adalah makanan khas yang hanya disajikan jelang buka puasa.
Makanan-makanan khas tersebut selain menjadi obat lapar, juga diburu untuk pelepas rindu makanan langka.
Di Kabupaten Semarang, tepatnya Kecamatan Suruh setiap Ramadhan ada Pasar Bukan.
Baca juga: Bermain Meriam Long Pring, Cara Bocah di Bukit Menoreh Habiskan Waktu Selama Ramadhan
Pasar Bukan ini berarti pasar yang hanya ada saat menanti buka puasa. Nah, di pasar yang berada di Jalan Haji Rais Suruh ini, ada makanan khas bernama jemenak.
Erna, salah seorang penjual jemenak mengatakan, makanan yang digemari masyarakat ini berbahan dasar ketela.
"Ketela ditumbuk, lalu dimasukan cetakan lalu dikasih parutan kelapa. Bisa juga dikasih kinco atau gula Jawa cair agar rasanya manis," jelasnya, Sabtu (17/4/2021).
Menurut Erna, proses pembuatan jemenak sangat mudah.
"Bahannya juga gampang didapat, prosesnya tidak lama," ungkapnya.
Baca juga: Kanji Rumbi Kuliner Ramadhan Khas Aceh, Gunakan Banyak Rempah, Dipercaya Tingkatkan Imun Tubuh
Harga jemenak per porsi sesuai permintaan pelanggan, tapi minimal Rp 3.000. Dia mengaku hanya menjual jemenak di Pasar Bukan saat Ramadhan.
"Paling laku memang saat Ramadhan, karena cocok untuk hidangan pembuka jelang buka puasa," kata Erna.