MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima penambang tertimbun material tebing yang longsor di aliran Sungai Bebeng, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Tiga orang di antaranya meninggal dunia, dan lainnya luka-luka.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, (17/4/2021), sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Truk Tabrakan di Jalan Magelang-Purworejo, Seorang Santri Tewas dan Puluhan Luka
Lokasi kejadian adalah area penambangan galian C atau pasir dan batu dari Gunung Merapi.
"Tebing yang longsor kira-kira setinggi 75 meter, kemudian menimpa kelima korban. Dari kelima korban itu, 3 orang meninggal dunia," kata Edi, dikonfirmasi Senin (19/4/2021).
Tiga korban yang meninggal dunia yakni Sardi (46), warga Banyudono, Kecamatan Dukun; Sujarwo (55), warga Semen, Kecamatan Salam, dan Sugeng (45), warga Pandanretno, Kecamatan Srumbung.
Sedangkan dua korban luka yakni Suroto (45), warga Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan dan Yumari (54), warga Jamus Kauman, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang.
Edi menuturkan, menerima laporan itu personel BPBD, bersama Polsek Srumbung dan Koramil Srumbung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban.
Baca juga: Tambang Emas Ilegal di Kalbar Longsor, 5 Penambang Tewas Tertimbun
Seluruh korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muntilan, Kabupaten Magelang.
Korban meninggal dunia sudah dimakamkan pihak keluarga, sementara korban luka masih dirawat di RSUD Muntilan.
Petugas BPBD Kabupaten Magelang Nur Fauzan menambahkan, dari hasil asesmen di lokasi, beberapa saksi yang juga sesama penambang melihat kelima korban sudah bekerja sejak pukul 07.00 WIB di bawah tebing.
Beberapa jam setelah itu terdengar suara gemuruh dari atas tebing dan seketika itu tebing setinggi sekitar 75 meter runtuh menimpa para korban.
"Seorang saksi bekerja di sisi utara lokasi, sewaktu sedang menambang pasir, tiba tiba terdengar suara gemuruh tanah longsor tebing setinggi 75 meter longsor dan menimpa 5 rekannya," jelas Fauzan.
Baca juga: Kisah Mbah Suro dan Orang Rantai di Lubang Tambang Sawahlunto
Setelah itu saksi mendekat ke lokasi dan melihat salah satu korban, Yumari, mengalami luka berat. Korban Suroto mengalami luka ringan.
Sedangkan tiga rekannya, Sardi, Sujarwo dan Sugeng, ditemukan sudah tewas dengan luka sangat berat.
"Proses evakuasi menggunakan backhoe (alat berat), selesai sekitar pukul 16.30 WIB," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.