Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneror Anak Bupati Ikuti Korban ke Mapolres Brebes, Sempat Diinterogasi Polisi, lalu Kabur

Kompas.com - 19/04/2021, 08:04 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua orang  yang diduga meneror EN, putri Bupati Brebes Idza Priyanti, sempat mengikuti korban ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Brebes.

Sebelumnya, EN yang merasa diteror karena dipepet oleh pelaku, segera memacu mobilnya menuju Mapolres Brebes, Jawa Tengah.

Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto menjelaskan, setibanya di kantor polisi, pelaku yang menaiki mobil HRV berpelat nomor BL 4 GU, sempat diinterogasi oleh petugas Sentra Kepolisian Pelayanan Terpadu (SPKT).

"Ketika ditanya identitas, salah satu pelaku mengamuk marah dan menantang anggota, kemudian lari ke mobil," ujarnya, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Putri Bupati Brebes Diteror Orang Tak Dikenal Saat Perjalanan Pulang Usai Bukber

Tidak mau keluar, lalu kabur

Salah satu pelaku, ZR, yang telah berada di dalam mobil, diminta keluar oleh polisi.

"Disuruh keluar dari dalam mobil tidak mau malah mengacungkan pisau," ucapnya.

ZR kemudian memacu mobilnya, lalu kabur. Meski portal telah ditutup, ia nekat menerobosnya.

Pria 33 tahun ini juga menabrak sejumlah kendaraan polisi.

"Gerbang ditutup tapi malah menabrak mobil, portal, dan pagar keluar Polres. Anggota selanjutnya melakukan pengejaran," ungkap Gatot.

Baca juga: Peneror Putri Bupati Brebes Ditangkap, Ditembak karena Acungkan Pisau

 

Dilumpuhkan karena acungkan pisau

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

ZR ditangkap di perempatan Terminal Bus Kota Tegal.

Kata Gatot, saat ditangkap, ZR sempat melawan dan mengacungkan pisau. Polisi akhirnya melumpuhkannya dengan tembakan di kaki kanannya.

Dari hasil penggeledahan di mobil pelaku, polisi menemukan sabu-sabu seberat sekitar 2 gram, beberapa pasang pelat nomor palsu berbagai jenis, dan sebilah pisau yang digunakan untuk mengancam petugas.

Baca juga: Polisi Temukan Sabu dan Pelat Nomor Palsu di Mobil Peneror Anak Bupati Brebes

Akan dites urine

ZR yang menderita luka tembak, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Tegal.

Sedangkan rekannya, SS (26), sudah diamankan lebih dulu di Mapolres Brebes.

Gatot menerangkan, keduanya merupakan warga Bandung, Jawa Barat.

Karena ditemukan narkoba, pihaknya bakal melakukan tes urine guna memastikan apakah pelaku sedang di bawah pengaruh narkoba ketika melakukan teror terhadap putri Bupati Brebes.

Terkait dengan motif teror, Gatot menuturkan pihaknya bakal mendalaminya.

"Motifnya kami belum tahu. Akan kita interogasi lebih lanjut. Anak bupati (korban) sempat shock juga nanti akan kita mintai keterangan juga," bebernya.

Baca juga: Kronologi Teror Putri Bupati Brebes, Dipepet Orang Tak Dikenal hingga Cari Pertolongan ke Kantor Polisi

 

Digedor dan disuruh turun

Ilustrasi mobil yang melaju pada malam hari.Instagram @simplyfitment Ilustrasi mobil yang melaju pada malam hari.

Gatot menyampaikan, peristiwa ini berlangsung pada Minggu malam, usai korban mengikuti buka puasa bersama di Kota Tegal.

Pelaku diduga melakukan teror terhadap putri Bupati Brebes dengan memepet mobil korban.

Mereka juga memaksa korban untuk keluar sambil menggedor mobil.

Baca juga: Komplotan Kampung Narkoba Disebut Terorganisasi, Punya Kode untuk Mengabarkan Polisi Datang

Terkait dengan kondisi korban, AKBP Warsidin selaku ayah EN dan juga suami Bupati Brebes Idza Priyanti, mengatakan bahwa putrinya masih mengalami trauma.

Kata Warsidin, putrinya tidak mengalami kekerasan fisik.

"Tidak luka, hanya trauma sempat disuruh (pelaku) turun mendadak. Dia dari Pesurungan (Tegal) dikuntit, ada temennya ikut juga dalam mobil," tutur Warsidin kepada wartawan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com