Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Ditangkap Polisi, Rata-rata Anggotanya Remaja, Ada yang Konsumsi Obat Terlarang

Kompas.com - 19/04/2021, 06:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Belasan orang berusia 13-19 tahun ditangkap oleh tim Reserse Mobile (Resmob) Kepolisian Resor (Polres) Karawang.

Mereka diduga adalah anggota geng motor All Star.

Ketika diperiksa dan dilakukan tes urine, beberapa anggota geng motor ketahuan mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menuturkan, dari mereka, polisi juga mengamankan sejumlah senjata tajam dan 8 unit sepeda motor.

"Kita juga menemukan senjata tajam (sajam) jenis celurit, pisau kecil dan obat obatan terlarang. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Polisi Bekuk Belasan Remaja Anggota Geng Motor di Karawang, Resahkan Masyarakat di Malam Hari

Diperkirakan akan tawuran

Tim Reserse Mobile (Resmob) Polisi Resor (Polres) Karawang membekuk belasan anggota geng motor All Star yang meresahkan masyarakat Karawang.Handout Tim Reserse Mobile (Resmob) Polisi Resor (Polres) Karawang membekuk belasan anggota geng motor All Star yang meresahkan masyarakat Karawang.

Pada beberapa hari belakangan, masyarakat Karawang, Jawa Barat, diresahkan dengan ulah geng motor.

Mereka kerap beraksi saat malam hari hingga menjelang sahur.

Berdasar laporan masyarakat yang menjadi korban, pihak kepolisian segera bertindak untuk mengamankan mereka.

Mereka diciduk di berbagai tempat yang rawan kriminalitas.
"Semalam kita lakukan patroli di sejumlah lokasi dan mengamankan belasan orang yang diduga hendak melakukan tawuran seperti Jalan Baru, Cengkong dan Purwasari. Mereka yang diamankan ada anggota geng motor All Star," jelas Oliestha.

Baca juga: Fakta-fakta Ledakan di Rumah Warga Jombang, Diduga Dipicu Bahan Pembuat Petasan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com