Dilihat dari kandungan proteinnya, susu kerbau rawa ini memiliki protein lebih tinggi daripada susu sapi.
Kandungan inilah yang membuat susu kerbau rawa dapat diolah menjadi minyak samin dan gulo puan.
Baca juga: Mengenal Asal Usul Nama Pempek, Makanan Khas Palembang, Ini Ceritanya
Di masa lalu, gulo pun yang menjadi makanan para bangsawan digunakan sebagai upeti masyarakat Pampangan OKI kepada Sultan Palembang.
Salah satu desa pembuat gulo puan yang terkenal adalah Desa Bangsal di OKI. Namun, kini makanan enak ini sulit ditemukan di desa pembuatnya.
Selain lokasinya yang jauh, Desa Bangsal sulit dijangkau. Butuh perjuangan untuk sampai ke lokasi.
Baca juga: Mencicipi Nasi Buk, Kuliner Khas Madura yang Berkembang di Kota Malang
Untuk sampai ke lokasi butuh waktu 3-4 jam yang harus kita tempuh dengan kendaraan bermotor dari kota hingga sampai di Desa Bangsal.
Kendala lain yang ikut mempengaruhi makin sulitnya mencari gulo puan adalah populasi kerbau rawa yang semakin berkurang.
Populasi kerbau rawa Pampangan saat ini semakin sedikit, karena lahan gembalaannya semakin berkurang akibat kebakaran hutan tahun 2014 -2015 lalu. Karenanya, pembuatan gulo puan tidak dapat dilakukan setiap hari.
Baca juga: Walau Langka, Padamaran Jajanan Hijau Asal Jambi Ini Tetap Diburu Saat Puasa
Jumlah kerbau rawa Pampangan yang jauh berkurang dan hampir punah inilah yang sangat mempengaruhi ketersediaan gulo puan.
Jadi jika ke Palembang jangan lupa cicipi gulo puan yang manis gurih, perpaduan antara karamel dan keju.
Tidak hanya untuk menemani minum teh atau kopi, gulo puan juga bisa disantap bersama roti tawar. Selamat mencoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.