"Usaha tersebut sudah dilakoninya sejak lebih dari 10 tahun belakangan," lanjutnya.
JT juga memiliki usaha bengkel yang menjual sparepart kendaraan.
"Sebenarnya dia ini memang pengusaha dan rata-rata tepat usahanya ada di Kota Kayuagung," ujar dia.
Baca juga: Mengaku sebagai Polisi, Ternyata Ini Profesi Tersangka Penganiaya Perawat di Palembang
Menteri Sosial Tri Rismaharini menolak menanggapi hasil survei yang mengebut dirinya berpeluang unggul di Pilkada DKI 2022 atau 2024.
Mantan Wali Kota Surabaya itu menyebut dirinya saat ini lebih fokus melakukan tugas sebagai Mensos.
Apalagi saat ini Indonesia sedang banyak dilanda bencana dan bantuan untuk korban bencana tidak boleh terlambat.
"Saya mikir itu (bencana) dulu, enggak mikir yang lain-lain. Kok mikir yang aneh-aneh yang beberapa tahun ke depan. Belum tentu juga saya masih hidup," kata Risma di Surabaya, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Risma: Kok Mikir Aneh-aneh Beberapa Tahun ke Depan, Belum Tentu Juga Saya Masih Hidup
Saat menanam tebu di luas lahan 2.500 meter, ia mendapatkan Rp 9 juta per tahun.
Namun, ketika menanam porang di lahan yang sama, untungnya bisa mencapai sekitar Rp 100 juta.
"Dari Rp 9 juta ke Rp 100 juta, kalau orang enggak mau itu kan kebangetan," ujar dia.
Ia menuturkan lahan 2.500 meter yang ditanami sekitar 4.000 batang dapat menghasilkan katak/bulbil porang sekitar 200 kilogram.
"Kalau saya asumsikan sekilonya Rp 200.000 itu sudah Rp 40 juta, itu baru dari katak lho," kata dia.
Baca juga: Cerita Petani Tebu Beralih Menanam Porang, dari Omzet Rp 9 Juta Kini Rp 100 Juta
Hasil panen tersebut berasal dari tanah kas desa yang merupakan jatah bagi kepala desa.
"Saya yang tanam, warga yang panen, silahkan ambil secukupnya," tutur Suyamto, seperti dilansir dari TribunSolo, Jumat (16/4/2021).
Sudah lima kali panen dari sawah desa dia bagikan kepada warganya. Suyamto ingin meringankan beban warganya yang terdampak pandemi Covid-19.
"Ya saya ikhlas saja meskipun tak seberapa tapi nyatanya setelah itu panenan lain juga bagus hasilnya," ujar dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : Candra Setia Budi, Pythag Kurniati, Abba Gabrillin, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.