Elisa mengatakan, 17 Maret 2021 menjadi tanggal dan bulan yang diabadikan menjadi mas kawin keduanya.
Saat menikah di 1 Ramadhan 1442 H atau 13 April 202, keduanya sepakat dengan mas kawin Rp 173.000 dengan arti tanggal dan bulan kenalan keduanya.
Pernikahan berlangsung sederhana di kediaman Elisa di jalan Angkasa gang Mandor Beddu 6 Nunukan. Tidak ada seserahan atau mahar yang memberatkan.
Elisa mengaku tidak membutuhkan harta, ia merasa sudah berkecukupan dan baginya, kesungguhan Cecep tidak ternilai oleh apapun.
‘’Jadi kami kenalan itu dua hari sebelum hari ulang tahun Aa Cecep. Selain menjadi kado buat Aa Cecep, tentu menjadi kado paling istimewa dan paling berkesan buat saya,’’lanjut Elisa sambil memegang tangan Cecep dan menatapnya mesra.
Jarak bukan penghalang
Jarak antara Garut, Jawa Barat ke Nunukan, Kalimantan Utara tidak membuat Cecep patah semangat. Seringnya komunikasi lewat video call memantapkan hatinya untuk mempersunting Elisa yang berhasil membuatnya jatuh cinta.
Niatnya itu sempat menjadi cemoohan tetangga, namun kebulatan tekat dan rasa cinta, tak menyurutkan langkahnya menempuh perjalanan darat, udara dan laut, demi bertemu dan menikahi Elisa.
‘’Ini bukti keseriusan perasaan saya. Saya tidak ragu menikahi Bunda Elisa, karena memang kami cocok dan saling cinta," kata Cecep tegas.
Baca juga: Heboh Pria 58 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun, Awalnya Melamar Sang Ibu, tetapi Ditolak
Kecocokan dengan Elisa dikatakan karena mereka memiliki nasib yang nyaris sama. Kalau Elisa tinggal sendirian karena suami meninggal dan anak bekerja di kota kelahirannya, Cecep yang merupakan anak tunggal juga hanya tinggal berdua dengan ibunya dan tidak memiliki keluarga.
Elisa juga membenarkan ucapan Cecep, ia mengaku tidak sembarangan dan asal memilih. Jauh jauh hari sebelum memantapkan sosok pendamping hidupnya, ia sudah melakukan tirakat.
Elisa berpuasa hajat selama dua bulan, dan sering bertanya pada para ahli agama.
‘’Mereka mengatakan, jodoh saya adalah orang jauh dan akan datang melamar saya lewat pintu depan. Tanda itu ada sama Aa Cecep, makanya hati saya tidak ragu meski usia kita terpaut 25 tahun. Ini bukan soal usia, tapi tentang bagaimana kita memaknai masa depan bersama,’’kata Elisa.
Tidak banyak yang Elisa minta dari Cecep. Dari awal ia sudah mengatakan kalau ia hanya sendirian tinggal di rumahnya di Jalan Mandor Beddu 6 komplek Bandara Nunukan.
Ia hanya ingin Cecep selalu di Kalimantan menemaninya dan memindahkan usaha servis HP milik Cecep di Garut ke Nunukan.
‘’Komitmen awal kan kita akan bersama terus. Keluarga juga mendukung, sekarang kami masih mencari lokasi yang pas untuk buka usaha. Kita akan selalu berdua pokoknya,’’katanya bersemangat.
(Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.