Sedangkan bangunan menara masjid agung yang lama didirikan pada tahun 1753 M.
Masjid Sultan dirancang oleh seorang arsitek dari Eropa.
Konsep bangunan masjid memadukan keunikan arsitektur Nusantara, Eropa dan Cina.
Gaya khas arsitektur Nusantara adalah pola struktur bangunan utama berundak tiga dengan puncaknya berbentuk limas.
Baca juga: Asal Usul Nama Jakabaring Palembang, Berawal dari 4 Suku
Undakan ketiga yang menjadi puncak masjid atau mustaka memiliki jenjang berukiran bunga tropis. Pada bagian ujung mustaka terdapat mustika berpola bunga merekah.
Bentuk undakan bangunan masjid dipengaruhi bangunan dasar candi Hindu-Jawa, yang kemudian diserap Masjid Agung Demak.
Dikutip dari TribunSumsel.com, kemudian pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamudin (masa pemerintahan 1758-1774) menara masjid dibangun.
Lokasi menara masjid terpisah dari bangunan utama, dan berada di bagian barat.
Baca juga: Sejarah Jembatan Ampera yang Jadi Ikon Kota Palembang