Hal ini terjadi karena masyarakat tidak patuh terhadap prokes.
"Masih banyak dari klaster keluarga, dan hasilnya dari tracing ini makanya terdeteksi banyak kasus positif. Kemudian, pemeriksaan pada saat perjalanan, secara sendirinya terdeteksi hasil rapid antigennya positif. Kalau untuk swab mandiri sekarang tidak begitu banyak, tapi dari pemeriksaan rapid antigen banyak terkomfirmasi," papar Mimi.
Sementara itu, kasus pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga masih tinggi bila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Meningkatnya pasien yang meninggal dunia akibat virus corona ini karena banyaknya lansia yang terpapar, dan disertai penyakit bawaan yang diderita pasien.
"Persentase pasien yang meninggal akibat akibat Covid-19 meningkat. Pasien yang meninggal dunia banyak usia 50 tahun ke atas. Ada juga yang di bawah 50 tahun, tapi disertai dengan penyakit lain yang diderita pasien," tukas Mimi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.