Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2021, 17:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah barang bukti ditemukan personel Satgas Nemangkawi saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Pada Sabtu (17/4/2021) pagi, kelompok kriminal bersenjata diduga melakukan pembakaran terhadap sekolah, rumah milik Kepala Suku Ener Tinal, dan beberapa rumah dinas guru.

Kepala Satgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusi menerangkan, salah satu benda yang ditemukan adalah selongsong peluru.

Baca juga: Ini KKB Pelaku Pembakaran di Kampung Dambet Papua

“Tim satgas penegakan hukum telah melaksanakan olah TKP, meminta keterangan saksi dan barang bukti. Dari hasil olah TKP, barang bukti yaitu Honai yang terbakar, rumah guru yang terbakar, pintu sekolah yang terbakar, dan ditemukan satu selongsong peluru," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (18/4/2021).

Meski menemukan satu selongsong peluru, tetapi Iqbal memastikan tidak ada kontak tembak yang terjadi antara KKB dengan aparat keamanan yang mendatangi lokasi pembakaran.

Baca juga: KKB di Beoga Bakar Sekolah dan Rumah Kepala Suku, Ini Penjelasan Polisi

 

Gedung sekolah tidak mengalami kerusakan berat

Kondisi 3 rumah guru di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang telah hangus terbakar. Diduga pelaku pembakaran adalah KKB baru yang berasal dsri kampung setempat, Papua, Sabtu (17/4/2021)Dok Humas Satgas Nemangkawi Kondisi 3 rumah guru di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang telah hangus terbakar. Diduga pelaku pembakaran adalah KKB baru yang berasal dsri kampung setempat, Papua, Sabtu (17/4/2021)

Gedung SD Dambet yang diduga coba dibakar KKB, tidak mengalami kerusakan parah. Pasalnya warga setempat segera memadamkam api.

"Gedung SD Dambet tidak sempat ludes karena warga sempat menghalau dan memadamkan apinya sehingga hanya pintu yang terbakar," ujarnya.

Mengutip Antara, rumah kepala suku dan tiga rumah guru yang terbuat dari papan kayu, hangus terbakar.

Baca juga: Seorang Eks-TNI Bergabung dengan KKB, Membelot Saat Bertugas di Papua, Dicap Pengkhianat

Rumah Kepala Suku Dambet yang dibakar itu berfungsi pula sebagai kios atau warung.

Walau terjadi aksi pembakaran, Iqbal menyatakan tidak terdapat korban jiwa dari peristiwa tersebut.

KKB baru

Seorang pelajar tingkat SMA bernama Ali Mom (16) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021). Puspen Mabes TNI Seorang pelajar tingkat SMA bernama Ali Mom (16) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021). 

Iqbal menjelaskan, kasus pembakaran di Kampung Dambet ini diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata baru.

Kata Iqbal, mereka berasal dari wilayah setempat.

Baca juga: Posisi KKB di Beoga Papua Disebut Makin Mundur, Warga Pendatang Dievakuasi

"Diduga dilakukan oleh kelompok Beoga Arodikala yang ikut Lagakek Telenggen," paparnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Robertus Belarminus), Antara

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Gerindra Mulai Cari Koalisi dan Jaring Tokoh yang Bakal Diusung

Pilkada Kota Semarang, Gerindra Mulai Cari Koalisi dan Jaring Tokoh yang Bakal Diusung

Regional
Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Regional
Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Regional
Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Regional
Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Regional
Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Regional
Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Regional
Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Regional
Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Regional
Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Regional
Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Regional
Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Regional
Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Regional
Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com